nusabali

Jumlah Penerbangan Singapura-Bali akan Ditambah

  • www.nusabali.com-jumlah-penerbangan-singapura-bali-akan-ditambah

JAKARTA, NusaBali
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan berencana menambah penerbangan langsung (direct flight) dari Singapura-Bali.

Itu bersamaan dengan dibukanya travel bubble antara Singapura dengan Batam-Bintan. "Saya baru bicara sama Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi) mau tambah pesawat Singapura ke Bali misal Emirate Singapura direct flight dan seterusnya tapi apakah bisa terus berjalan, we don't know (kita tidak tahu)," bebernya pada konferensi pers evaluasi mingguan PPKM, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Senin (24/1).

Ia menambahkan bahwa meski uji coba sudah mulai dilakukan dan prosedur sudah dibuat dengan ketat, namun tak ditutup kemungkinan travel bubble kedua negara bakal dihentikan.

"Kami akan evaluasi tiap minggu dan kalau kami anggap tidak bagus akan disetop, jangan bilang kita tidak konsisten, memang keputusan sejalan dengan data," jelas dia.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan travel bubble antara Indonesia dan Singapura akan diujicobakan per Senin (24/1).

"Setelah kami menyimpulkan, maka pada 24 Januari skema travel bubble untuk Batam-Bintan akan dioperasikan," kata Sandiaga lewat rilis tertulis, Sabtu (22/1).

Keputusan ini diambil Sandiaga usai meninjau dua zona travel bubble di Kepulauan Riau (Kepri), yaitu Nongsa, Batam dan Lagoi, Bintan. Nantinya, skema perjalanan travel bubble ini akan dicantumkan di dalam Surat Edaran yang akan dikeluarkan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

"Jadi kita mohon dukungan masyarakat dan industri pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mematuhi protokol kesehatan. Termasuk integrasi dengan PeduliLindungi," katanya.

Menurut Sandiaga, wisatawan mancanegara asal Singapura memiliki prospek yang sangat strategis dalam upaya membangkitkan ekonomi dan pariwisata nasional, khususnya di Kepri.

Lebih jauh, ia mengestimasikan pelabuhan ferry Bandar Bentan Telani selama penerapan travel bubble akan menerima 500 orang wisman dari Singapura dalam 8 kali trip perjalanan per harinya. Sebelum masa pandemi, Bandar Bentan Telani mampu menerima 2.400 orang wisman dalam 12 kali trip perjalanan per harinya.

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Satgas mengenai protokol kesehatan travel bubble.

Menurutnya, pintu masuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) terletak Terminal Ferry Nongsapura di Batam dan Terminal Ferry Bandar Bentan Telani.

Untuk dapat masuk melalui kedua pelabuhan tersebut, ia menyebut ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pertama, Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) mesti sudah divaksin lengkap dua dosis. Kedua, harus menunjukkan bukti negatif covid-19 PCR paling lama 3x24 jam. Ketiga, memiliki visa izin masuk. "Terkecuali untuk WNA Singapura yang bagian dari ASEAN," ujar dia.

Keempat, PPLN juga harus memiliki asuransi senilai S$30 ribu dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"Pengelola kawasan wajib membentuk satgas, baik SE atau peraturan gubernur sudah disiapkan. Pengelola hotel dan yang sudah memenuhi CHSE juga dipersiapkan dan dikoordinasikan oleh Satgas Covid di kawasan," tutupnya. *

Komentar