nusabali

Ludes Terbakar, Bangunan Oven Kayu Perajin Tedung

  • www.nusabali.com-ludes-terbakar-bangunan-oven-kayu-perajin-tedung

NEGARA, NusaBali
Peristiwa kebakaran bangunan oven kayu terjadi di tempat usaha perajin tedung (payung khas Bali) milik Ni Komang Sri Utari, 36, di Banjar Pangkung Jelati, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Minggu (23/1) malam.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa kebakaran ini. Namun kebakaran yang menghanguskan bangunan oven kayu tersebut, diperkirakan mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Kebakaran bangunan oven kayu yang digunakan untuk mengeringkan kayu rangka tedung itu, diketahui pertama kali oleh salah satu pekerja di tempat usaha setempat, I Gede Artama, 42, asal Banjar Nusamara, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo. Tepatnya pada Minggu malam sekitar pukul 19.15 Wita, saksi Artama yang sedang mengecat ujung tedung di sebelah barat bangunan oven, tiba-tiba melihat kepulan asap tebal dari atap bangunan oven.

Melihat hal tersebut, saksi Artama langsung memanggil sejumlah rekan kerjanya untuk bersama mengecek bangunan oven. Begitu salah satu rekannya, I Gede Subagia, 35, asal Banjar Pangkung Jelati, Desa Yehsumbul, Kecamataan Mendoyo, membuka pintu bangunan oven itu, diketahui api sudah membesar di dalam bangunan. Saat itu juga saksi Subagia langsung menelepon bosnya yang lanjut menghubungi Seksi Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Satpol PP Jembrana.

Sambil menunggu kedatangan petugas Damkar, sejumlah saksi sempat melakukan upaya pemadaman api dengan peralatan seadanya. Sekitar pukul 20.00 Wita, datang petugas dengan membawa 3 unit mobil Damkar. Setelah selama 1,5 jam dilakukan upaya pemadaman hingga sekitar pukul 21.30 Wita, akhirnya api berhasil dipadamkan.

Kapolsek Mendoyo AKP I Putu Suarmadi, Senin (24/1), mengatakan kebakaran bangunan oven kayu itu diperkirakan karena adanya percikan bara api yang masuk ke ruang oven yang selanjutnya membakar kayu rangka tedung. Adapun cara kerja oven untuk mengeringkan kayu rangka tedung itu, menggunakan hawa panas api dari kayu bakar yang ditempatkan di belakang bangunan oven. Hawa panas tersebut disalurkan ke dalam bangunan oven dengan blower.

"Kemungkinan ada percikan api yang masuk ke dalam bangunan oven. Percikan api itu kemungkinan merembet ke kayu rangka tedung yang sedang dikeringkan sehingga terjadi kebakaran,” ucap AKP Suarmadi.

Meski tidak ada korban jiwa maupun luka, namun api menghanguskan sejumlah kayu rangka tedung dan bangunan oven seluas 4 meter x 3 meter itu. “Atas kejadian tersebut, korban diperkirakan mengalami kerugian Rp 50 juta. Selain beberapa kayu rangka tedung hangus, bangunan ovennya itu juga hangus,” kata AKP Suarmadi. *ode

Komentar