nusabali

Ratusan Hektare Sawah Tak Bisa Tanam Padi

Banjir Hujan Rusak Saluran Irigasi di Gianyar

  • www.nusabali.com-ratusan-hektare-sawah-tak-bisa-tanam-padi

Kami sarankan untuk bertanam komoditas jagung atau kacang-kacangan. (Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Distan Gianyar Wayan Suarka)

GIANYAR, NusaBali

Bencana banjir beberapa waktu lalu telah merusak saluran irigasi di Desa/Kecamatan Tampaksiring, Desa Belega hingga Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Akibatnya, ratusan hektare sawah tak bisa ditanami padi.

Karena kerusakan tersebut, Dinas Pertanian Gianyar berharap petani bisa beralih ke komoditi selain padi. Karena perbaikan saluran irigasi ini cukup lama. Hal itu disampaikan Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Distan Gianyar Wayan Suarka, Senin (24/1). Menurut Suarka, kerugian petani memang tidak signifikan karena kerusakan saluran itu. Hanya saja, saat ini petani akan memasuki musim tanam. "Karena akan memasuki masa tanam dan tidak ada air irigasi, maka kami sarankan untuk bertanam komoditas jagung atau kacang-kacangan," harap Suarka. Kata dia, jagung atau kedelai juga memiliii nilai ekonomi yang tinggi bila perawatan maksimal.

Dijelaskan, ada beberapa saluran irigasi induk yang rusak parah akibat diterjang banjir. Rinciannya, jaringan irigasi induk Tampaksiring dengan luas lahan terdampak 26 hektare (ha), jaringan induk Kulub Bawah terdampak hingga 31 ha, jaringan induk Uma Bila Desa Belega 30 ha dan jaringan induk Pering dengan luas terdampak 82 ha. Dampak terparah yakni Subak Kembang Kuning di Tampaksiring, terusan dari saluran irigasi Tampaksiring dengan luas tanam sekitar 60 ha. Tanaman padi di subak ini sudah berumur 2 bulan dan sedang butuh air. "Kerusakan saluran irigasi sangat parah, namun kami terus upayakan mendapat perbaikan darurat sehingga ada air mengalir," ujarnya.

Secara umum, target tanam padi di Gianyar pada musin tanam di Desember - Januari 2022, mencapai 3.000 ha lebih di seluruh Kabupaten Gianyar. "Melihat dari target tanam, penanaman padi sudah 3.012 ha," jelasnya. Saat ini masih ada beberapa lahan yang sudah siap tanam, sehingga target tanam dipastikan bertambah. Terkait kerusakan berat saluran irigasi, Distan sudah bersurat ke instansi yang menangani agar mendapat perbaikan. "Sosialisasi kepada subak yang saluran irigasi rusak agar mengganti komoditas tanam, sudah kami lakukan," jelasnya. *nvi

Komentar