Liga Europa Asa Terakhir Barca

Musim ini masih berjalan buruk bagi Barcelona yang gagal menyabet trofi Supercopa de Espana dan Copa del Rey. Sulit juara LaLiga Spanyol, kini Barcelona berharap merebut trofi Liga Europa.

Musim ini menjadi musim yang tidak terlupakan bagi penggemar Barcelona. Tersingkir dari Liga Champions dan melanjutkan kiprah di Liga Europa menjadi awal keterpurukan, yang berlanjut tersingkir di semifinal Supercopa de Espana dan babak 16 besar Copa del Rey.

Bahkan tersingkirnya Barca dari Copa del Rey memakan korban menyerang muda Ansu Fati, yang kembali menepi karena cedera saat laga kontra Athletic Bilbao di 16 besar Copa del Rey.

Sedangkan di LaLiga Barcelona di peringkat keenam dengan 32 poin dari 20 kali laga. Blaugrana terpaut 17 poin dari Real Madrid di puncak klasemen dengan 49 poin dari 21 kali laga.

Dengan kondisi itu, Barcelona harus mampu mengamankan langkah di Liga Europa pada 17 Februari dengan menjamu klub Italia, Napoli.

Kondisi itu membuat Liga Europa menjadi yang tersisa di meja pertaruhan Barcelona, sekaligus turnamen yang makin penting.

Liga Europa juga jalan pintas ke Liga Champions musim depan. Meski empat besar LaLiga jadi jatahnya, namun belum jaminan bagi Barca yang masih di peringkat keenam. So, Liga Europa peluang sempurna melupakan musim ini dan menantang lagi pada musim depan.

Sementara itu, Atletico Madrid membuat comeback luar biasa saat menjamu Valencia dalam laga lanjutan LaLiga pekan ke-22 di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu dinihari WITA. Usai tertinggal dua gol, Atletico mampu membalikkan keadaan dan  menang 3-2.

Dari laman LaLiga, tiga gol Atletico dicetak Matheus Cunha, Angel Correa dan Mario Hermoso. Sedangkan Valencia mencetak dua gol lewat Yunus Musah dan Hugo Duro.

Kemenangan itu membuat tim asuhan Diego Simeone itu menempati peringkat keempat dengan 36 poin, terpaut 13 poin dari Real Madrid di puncak klasemen. Sedangkan Valencia di urutan 9 dengan 29 poin. *