Atlet Muaythai Klungkung Raih Dua Emas di Makassar

Dua emas dipersembahkan Ni Ketut Della Antari Putri di kategori waikru dan I Wayan Tino Kusuma Wardana kelas laga junior -60 kg putra. Sedangkan perak kembali dipersembahkan Ni Ketut Della Antari Putri kategori laga kelas kadet - 45 kg putrid an Dimas Avriza Setiawan kelas 75 kg. Lalu perunggu diraih Anak Agung Marshel Neomonarchy Nirwikara Ananda kelas junior - 63 kg putra.

Menurut Pelatih Kepala Muaythai Klungkung, Ade Iwan Setiawan saat dikonfirmasi Minggu (23/1), Ni Ketut Della memang turun di dua kelas yakni kategori laga dan seni atau waikru. Untuk waikru meraih medali emas ddan kategori laga harus puas dengan perak.

Di kategori waikru menyabet medali emas setelah memang atas atlet Timika Papua. Sedangkan kategori laga kelas kadet -45 kg putri harus mengakui ketangguhan atlet Princeska Julia dari Kalimantan Timur.

Sedangkan I Wayan Tino meraih emas di kelas junior -60 kg putra setelah mengalahkan Ahmad Dzaki asal Sulawesi Tenggara di final. Sedangkan Dimas Avriza meraih medali perak, usai kalah di fonal melawn Hendriansayah dari Makassar. Sedangkan Anak Agung Marshel meraih perunggu setelah di semifinal kalah dari Alif Alfarizy asal Sulawesi Selatan.

Pada kejuaraan itu atlet Klungkung didampingi pelatih Made Yoga, dan Manager Komang Suprapta yang juga Ketua Muaythai Indonesia (MI) Klungkung, serta ofisial I Nyoman Wijaya.  MI Klungkung dipercaya mewakili Bali tampil di Kejurnas Antarpelajar dan mahasiswa, dengan mengirim empat atlet dan semuanya meraih medali.

"Kami fokus persiapan lima bulan, dan semuanya dapat medali," kata Adi Setiawan, yang mantan atlet taekwondo peraih medali pertama tim Taekwondo Bali di PON 1996 dan 2000.

Atlet yang diturunkan pada Kejurnas itu juga diproyeksikan tampil di Porprov Bali XV 2022. Jadi kejurnas sebagai ajang evaluasi atlet yang selama ini menjalani pemusatan latihan di camp Muaythai Family dan camp Dewata Warrior. *dek