nusabali

Dinkes Buleleng Buka Gerai Hari Minggu

Tambah Jam Layanan Vaksinasi Booster

  • www.nusabali.com-dinkes-buleleng-buka-gerai-hari-minggu

Gerai terbatas di hari Minggu ini akan melayani vaksinasi booster untuk 500 orang saja, berlangsung pukul 08.30 – 12.00 Wita.

SINGARAJA, NusaBali

Dinas Kesehatan (Dinkes) Buleleng menambah jam pelayanan, khusus untuk vaksinasi booster akan dibuka hari ini, Minggu (23/1), bertempat di kantor Dinkes Buleleng di Jalan Veteran No 15 Kelurahan Paket Agung, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Namun pelayanan vaksinasi di hari Minggu ini hanya terbatas untuk 500 orang saja dalam satu hari.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan, dikonfirmasi pada Sabtu (22/1), menjelaskan penambahan jam pelayanan vaksinasi ini dibuka karena melihat antusiasme masyarakat.

“Untuk layanan vaksinasi Covid-19 biasanya hanya sampai hari Sabtu. Tetapi karena melihat antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi booster, layanan ditambah dengan membuka gerai di hari Minggu,” ucap Suwarmawan. Gerai terbatas di hari Minggu ini akan melayani vaksinasi booster pada pukul 08.30 – 12.00 Wita.

Menurut Suwarmawan, gerai vaksinasi booster hari Minggu ini juga merupakan salah satu upaya Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng mengejar capaian vaksinasi. Sehingga target vaksinasi baik untuk dosis II anak usia 6-11 tahun yang berjalan saat ini dan vaksinasi booster dapat tercapai maksimal.

Suwarmawan yang juga Kepala Dinas Kominfo Santi Buleleng berharap layanan vaksinasi ini yang lebih banyak dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin. Dia menegaskan, kepada masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi booster, agar datang dengan persyaratan yang diperlukan. Terutama sudah mendapatkan dua kali dosis vaksin minimal enam bulan sebelumnya, berusia 18 tahun ke atas. Masyarakat juga diwajibkan membawa sertifikat vaksin dosis kedua dan fotokopi KTP.

Sementara itu terkait perkembangan kasus penanganan Covid-19 di Buleleng, Sabtu kemarin tercatat ada penambahan kasus konfirmasi sebanyak 2 orang. Data tersebut membuat kasus konfirmasi kumulatif menjadi 10.471 orang. Sebanyak 9.923 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 539 orang meninggal, dan 9 orang dalam perawatan.

Kemunculan kasus konfirmasi baru membuat Suwarmawan kembali mengimbau masyarakat agar selalu waspada. Tetap taat prokes, menghindari kerumunan, dan menerapkan hidup sehat. *k23

Komentar