nusabali

Cegah Longsor, Balai Unda Anyar Gelar Survei di Banjar Temukus

  • www.nusabali.com-cegah-longsor-balai-unda-anyar-gelar-survei-di-banjar-temukus

AMLAPURA, NusaBali
Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Hutan Lindung Unda Anyar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan menggelar survei di Banjar Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem.

Survei ini sebagai upaya mencegah terjadinya tanah longsor di setiap musim hujan. Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Unda Anyar telah menandatangani MoU (memorandum of understanding) selama 5 tahun dengan BPBD Karangasem. Petugas akan mensurvei tanaman yang paling cocok untuk cegah longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengungkapkan dalam waktu dekat ini, Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Unda Anyar turun ke lapangan. Petugas akan mengecek pohon yang cocok ditanam untuk mencegah tanah longsor. Banjar Temukus, satu-satunya banjar di Karangasem yang jadi langganan longsor setiap musim hujan. Bahkan saat musim hujan bisa terjadi longsor di 10 titik. Struktur tanah di Banjar Temukus labil, gembur, rawan bergerak, dan tidak ada tanaman keras yang tumbuh sebagai penahan air. Lahannya bebukitan gampang longsor.

Longsor terakhir terjadi pada Rabu 10 November 2021. Longsor terjadi di 17 titik, material longsor menyebabkan 27 KK terisolir. Penanganan longsor cukup lama. Pekerjaan menggunakan alat berat, itu pun menunggu cuaca terang. Awalnya diwacanakan tanaman vetiver untuk jangka pendek, umur tanaman 9 bulan. Masyarakat telah setuju tanam pohon di beberapa titik yang rawan longsor. Bendesa Adat Temukus I Nengah Sindia mengapresiasi rencana itu. Kawasan Banjar Temukus rawan longsor, jalan berbatasan antara jurang dan tebing merupakan perkampungan paling di atas di wilayah Desa Besakih. *k16

Komentar