nusabali

Puluhan Konsul Kumpul di Hotel Griya Santrian, Sanur

  • www.nusabali.com-puluhan-konsul-kumpul-di-hotel-griya-santrian-sanur

DENPASAR, NusaBali
Para konsul dari konsulat negara-negara sahahat yang ada di Bali  berkumpul  dalam agenda Monthly Gathering Bali Consular Corps di Hotel Griya Santrian, Sanur, Denpasar, Jumat (21/1).

Pertemuan ini menjadi media untuk saling berbagi informasi terkait kebijakan pemerintah selama masa pandemi  yang berdampak pada pergerakan warga negara asing (WNA) ke Indonesia serta yang masih ada di Bali saat ini.


Dalam pertemuan tersebut Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace memaparkan visi dan misi Pemprov Bali dan peta jalan perekonomian Bali Hijau yang disebut ‘Ekonomi Kerthi Bali’ serta upaya dan langkah penanggulangan pandemi Covid-19.

Wagub Cok Ace menyampaikan sejumlah poin, seperti Visa on Arrival (VoA). Menurutnya meski VoA masih dicabut, namun Wagub Cok Ace meyakinkan  bahwa proses aplikasi visa berjalan lancar dan semua birokrasi telah memperhatikan hal ini. Selanjut terkait karantina wajib dapat menunda calon wisatawan mancanegara yang akan berlibur ke Bali, tetapi dapat dipastikan bahwa karantina tidak akan merepotkan. Karena keramahan terbaik akan selalu menjadi hal utama untuk memanjakan semua kebutuhan wisatawan selama masa karantina.

Selain itu asuransi kesehatan wajib bagi wisatawan internasional yang selama ini dianggap merepotkan juga dipastikan Pemprov Bali telah melakukan negosiasi dengan pemerintah pusat untuk meringankan cakupan asuransi (dan biaya). Uji coba untuk mengizinkan wisatawan internasional mengakses asuransi perjalanan pada saat kedatangan sudah dilakukan. “Dengan dilaksanakannya pertemuan ini diharapkan mampu menjadi simbol kerjasama, persahabatan dan perdamaian yang baik antara Indonesia khususnya Bali dengan Ceko dan Ukraina,” ujar Wagub Cok Ace.

Sementara Konsul kehormatan Republik Ceko, Ida Bagus Gede Sidharta Putra atau Gusde Sidharta mengapresiasi kehadiran para konsul. ”Tujuannya untuk  saling mengakrabkan satu sama lain, saling membangun komunikasi terhadap persoalan yang dihadapi,” jelas Gusde selaku tuan rumah sekaligus host bersama I Nyoman Astama, Konsul Kehormatan Ukraina.

Menurutnya pertemuan  antar konsul dijadikan moment untuk mendengarkan arah pembangunan, kebijaksanaan dari Pemprov Bali. “Mumpung masih awal tahun,” jelas pemilik Hotel Griya Santrian yang juga Ketua PHRI Kota Denpasar ini.

Pertemuan antar konsul ini sesungguhnya merupakan agenda bulanan. Namun sejak pandemi 2 tahun lalu, pertemuan bulanan tersebut tidak dilaksanakan. “Hari ini (kemarin) kami aktifkan kembali,” ujar Gerald Gery L Nutz, Sekretaris Bali Consular Corps yang merupakan konsul kehormatan    Swiss. *k17, nat

Komentar