nusabali

Satpol PP Halau Gepeng Masuk Wilayah Kuta

Sigakan Tim Patroli Bermotor, Sehari Turun Tiga Shift Sigakan Tim Patroli Bermotor, Sehari Turun Tiga Shift

  • www.nusabali.com-satpol-pp-halau-gepeng-masuk-wilayah-kuta

MANGUPURA, NusaBali
Untuk mencegah serbuan gelandangan dan pengemis (gepeng) masuk wilayah Kuta, petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung membentuk tim patroli bermotor.

Tim ini bertugas mengawasi dan menghalau para gepeng yang hendak bergerak menuju Kuta. Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengatakan tim patroli bermotor mulai dibentuk belum lama ini. Tujuan pembentukan tim tersebut agar mengintensifkan pengawasan terhadap para gepeng yang belakangan terus menjamur di kawasan Legian, Kuta, Nusa Dua dan di lokasi lainnya.

“Personel yang tergabung dalam tim ini akan melakukan patroli rutin, utamanya di lokasi atau akses yang kerap digunakan para gepeng untuk masuk ke wilayah Kuta,” kata Suryanegara, Jumat (21/1).

Untuk personel yang terlibat dalam patroli ini masing-masing dua orang setiap shiftnya. Dalam sehari, ada 6 personel yang khusus melakukan patroli dan mengawasi para gepeng. Tim pertama turun pada pukul 08.00 Wita, kemudian tim kedua turun pada pukul 12.00 Wita dan tim ketiga turun pukul 17.00 Wita.

Menurut Suryanegara yang notabene mantan Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Badung itu, tim patroli bermotor sudah melakukan pemetaan khususnya akses masuk para gepeng menuju Kuta. “Jadi titik-titik yang ditengarai dilalui para gepeng, kami jaga ketat,” tegasnya.

Apabila tim menjumpai para gepeng, langsung meminta mereka untuk pulang. “Tadi (kemarin) ada beberapa yang kami temukan. Jadi mereka berjalan di tengah sawah sembari menggendong anak mereka. Saat melihat ada petugas, mereka akhirnya putar balik,” jelas Suryanegara.

Birokrat asal Denpasar itu berharap dengan adanya tim patroli bermotor yang khusus menghalau para gepeng di akses masuk wilayah Kuta, bisa mencegah menjamurnya para gepeng di kawasan destinasi wisata. Karena keberadaan mereka, tentu merusak citra pariwisata itu sendiri.

Selain diakses masuk, lanjut Suryanegara, petugas juga tetap melakukan patroli rutin di titik atau lokasi yang kerap digunakan para gepeng untuk melancarkan aksinya. “Pengawasan di jalan tetap kami lakukan dan intensifkan. Kami juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak dalam mengatasi gepeng ini,” tegasnya. *dar

Komentar