nusabali

Bali Harus Punya Sekolah Atlet

  • www.nusabali.com-bali-harus-punya-sekolah-atlet

Mendirikan sekolah khusus atlet di Bali saat ini sangat dibutuhkan. Hal itu agar jangan sampai Bali tertinggal dengan provinsi yang lain yang lebih dulu punya sekolah atlet.

DENPASAR, NusaBali

Pemerintah Provinsi Bali diharapkan segera membangun sekolah khusus atlet, baik mulai SD, SMP dan SMA, yang terpusat di satu tempat. Tuntutan itu untuk menghindari ketimpangan prestasi atlet antara akademis dan non akademis. Pasalnya, selama ini atlet yang masih menjalani sekolah sering terbentur masalah akademis.

Demikian diungkapkan Bendahara Umum PB Kodrat, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, usai membuka Musprov Cabor Tarung Derajat, di Aula Rapat KONI Bali, Jumat (21/1).  Menurutnya, saat ini sekolah atlet memang sangat dibutuhkan bagi Bali. Hal itu untuk memudahkan atlet yang masih sekolah agar tetap fokus mengejar prestasi non akademis, tetapi akademis tetap berjalan baik.

"Saya akui banyak permasalahan dengan jadwal sekolah atlet selama ini. Untuk menjaga prestasi di bidang olahraga dan prestasi akademis tidak timpang, makanya mereka khusus siswa dari kalangan atlet perlu dipasilitasi sekolah khusus atlet," kata Gus Adhi, panggilan akrab Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra.

Menurut anggota Komisi II DPR RI itu, mendirikan sekolah khusus atlet di Bali saat ini memang sangat dibutuhkan. Hal itu agar jangan sampai Bali tertinggal dengan provinsi yang lain yang lebih dulu memiliki sekolah khusus atlet.

Gus Adhi menyebutkan, sekolah khusus atlet ini terbuka untuk semua atlet dari berbagai cabang olahraga. Menurutnya, terpenting orientasi dan fokusnya menjadi atlet. Tetapi, pendidikan atlet juga tidak dikesampingkan.

"Kapan jadwal belajar secara akademisi, dan kapan berlatih secara terstruktur untuk peningkatan prestasi, pola ini akan memaksimalkan konsentrasi menyiapkan diri selaku patriot olahraga sejati," kata Gus Adhi, yang dua periode jadi anggota DPR RI Dapil Bali dari Fraksi Golkar.

Mantan Ketua Pengprov FPTI Bali itu menambahkan, Bali juga harus mulai bersiap dan belajar pengelolaan olaharaga secara profesional. Menurutnya, pengalaman mengurus olahraga panjat tebing Bali, banyak atlet pindah sekolah karena terbentur jadwal latihan dengan jadwal sekolahnya. Jika ada sekolah khusus atlet, maka pengaturan latihan dan jam belajar akan tidak akan berbenturan dan jadi masalah.

Gus Adhi juga sangat yakin soal lahan sekolah tidak ada masalah, Pemprov Bali banyak memiliki lahan. Bahkan kalau tidak ada anggaran, bisa patungan dari masyarakat dan insan olahraga yang peduli prestasi atlet Bali.

"Di NTB itu sudah ada Sirkuit Mandalika, terus di Bali mau ambil apa. Ini harus terbangun dengan baik, Bali mau ambil apa. Sebab, dengan olahraga dapat mengibarkan bendera Indonesia di luar negeri, juga
promosi lewat olahraga," kata Gus Adhi.

Gus Adhi menyebutkan, apalagi di Bali itu banyak ada hotel, nanti bisa ambil CSR fokus menjadi bapak angkat di cabor tertentu. Jadikan salah satu hotel menjadi bapak angkat. Timbal baliknya nama hotel terpampang di pakaian atlet, baik di dada dan punggung atlet. Dia yakin dengan olahraga saat pandemi dapat mendatangkan wisatawan dalam event olahraga. *dek

Komentar