nusabali

Logo Baru SMK TI Bali Global Pertegas Komitmen Cetak Lulusan Sesuai Kebutuhan Dunia Usaha dan Industri

  • www.nusabali.com-logo-baru-smk-ti-bali-global-pertegas-komitmen-cetak-lulusan-sesuai-kebutuhan-dunia-usaha-dan-industri

DENPASAR, NusaBali.com – Tak cukup hanya terus meningkatkan program pendidikan agar sejalan dengan dunia usaha dan dunia industri serta lingkungan, SMK TI Bali Global juga menunjukkan semangat baru dengan peluncuran logo barunya, Jumat (21/1/2022).

Perubahan logo dinilai sebagai upaya memelihara identitas dalam gambaran visi dan misi Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informasi Bali Global (SMK TI Bali Global)  yang pertamakali didirikan pada  2006 tersebut.

“Filosofi logo baru ini diambil dari falsafah Tri Hita Karana. Diperkuat lagi dengan trilogi pendidikan yang dikembangkan oleh Ki Hajar Dewantara, Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani,” jelas Prof Dr I Made Bandem MA, Pembina Yayasan Widya Dharma Santi yang menaungi SMK TI Bali Global.

Terkait dengan logo baru SMK TI Bali Global, Wakil Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti, I Made Marlowe Bandem BBus, menegaskan bahwa citra logo baru akan berpengaruh psikologis positif terhadap warga SMK TI Bali Global.

Yang menarik, logo ini merupakan hasil sayembara yang digelar pada paruh tahun lalu dengan melibatkan warga di bawah naungan Yayasan Widya Dharma Sari.  “Dari 16 peserta, kemudian disaring menjadi 10. Kemudian dipilih tiga terbaik sebelum ditentukan pemenangnya,” jelas Marlowe. 

Hasilnya, desain karya I Gede Harsemadi ST MT yang tak lain adalah dosen ITB STIKOM Bali dan mahasiswanya, I Gusti Ayu Amalia Aryanti, dinyatakan sebagai pemenang. 

Berbeda dengan logo lama yang memajang gapura di atas buku yang terbuka, maka logo baru SMK TI Bali Global didominasi bentuk kurva. Logo baru mengandung hakekat, tatanan filosofi, estetika dan makna atau arti sebuah lambang. “Jika di-breakdown, kurva-kurva tersebut membentuk gambaran angsa, buku yang terbuka dan roda yang menjadi simbol teknologi,” urai Marlowe.

Sementara itu Rektor ITB STIKOM Bali Dr Dadang Hermawan yang juga menjadi salah satu pendiri SMK TI Bali Global mereview lahirnya sekolah yang kini tersebar di Denpasar, Badung, Klungkung, Abiansemal, Jimbaran, Singaraja, dan  Karangasem tersebut.

“SMK TI Bali Global didirikan untuk mengantisipasi era informasi dan globalisasi yang tentu saja membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang handal di bidang teknologi informasi. Dan pendidikan melalui SMK TI ini akan banyak melahirkan generasi muda yang penuh kompetensi (skill full) dan produktif,” kata Dadang.

Dengan penguasann IT, niscaya generasi muda yang menjadi tonggak bangsa akan mampu mengantarkan kedaulatan sebuah bangsa yang sejajar dengan negara-negara maju lainnya. 

“Dulu perusahaan besar mencari tenaga kerja untuk mengisi lowongan personalia, humas, lalu dilatih ilmu komputernya. Sekarang terbalik, cari sarjana ilmu komputer dulu, baru dilatih kemampuan lain-lainnya,” kata Dadang.

Dadang pun menyebut kuota sarjana ilmu komputer acapkali tidak terpeuhi dibanding kuota sarjana lain yang membludak. Artinya, kata Dadang, kebutuhan sarjana komputer sangat tinggi dan keberadaan SMK TI Bali Global itu pula yang mendukung kesiapan menjemput impian masa depan.

“Apalagi sekarang zaman work from home, learn from anywhere.  Bahkan alumni kami yang sudah diterima bekerja di Inggris dan Jerman, bisa bekerja dari Bali,” kata Dadang menyebut alumnus dari kampus yang dipimpinnya.

Atas dasar itulah maka dibentuk tim pengembangan SMK TI Bali Global. “Karena sekarang zaman IT,” tegas Dadang.

Sementara itu menyampaikan keheranannya jika ada yang menyebut lulusan SMK sulit diserap dunia usaha atau industri. “Justru merekrut mereka (lulusan SMK TI Bali Global, Red) malah susah. Seteklah mereka magang, kerja praktek, mereka sudah berpenghasilan,” tuntas Marlowe. 

Komentar