nusabali

Pipa UPT Telagawaja Pecah

  • www.nusabali.com-pipa-upt-telagawaja-pecah

AMLAPURA, NusaBali
Pipa ukuran 6 dim milik UPT (Unit Pelaksana Teknis) Telagawaja Provinsi Bali pecah di sebelah jembatan pertigaan Banjar Brahmana, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Kamis (20/1). Pipa pecah akibat tertimpa pohon bunut. Dampaknya, sejumlah pelanggan mengalami gangguan pelayanan Perumda Tirta Tohlangkir.

Kabag Teknik Perumda Tirta Tohlangkir, Ida Bagus Sudirga mengungkapkan, pelayanan terganggu di Jalan Veteran, Jalan Untung Surapati, Jalan Ahmad Yani, Jalan Nenas, Jalan Strawberry, dan Banjar Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem. Petugas masih memperbaiki pipa yang pecah. “Target kami dua hingga tiga hari ke depan pelayanan kembali normal,” jelas Ida Bagus Sudirga. Perumda Tirta Tohlangkir membeli air baku dari UPT Telagawaja, meterannya dipasang di pertigaan Banjar Kecicang Islam atau Jalan Veteran.

Ida Bagus Sudirga menjelaskan, dari meteran di Jalan Veteran dialirkan ke pelanggan. “Kami berupaya menyiasati dengan melakukan pelayanan bergilir, tetapi di jam-jam krodit membutuhkan air, kami tidak mampu memberikan pelayanan optimal,” ungkap Ida Bagus Sudirga. Dari lokasi pipa pecah itu, UPT Telagawaja mengalirkan air melintasi Desa Bebandem dan sekitarnya. Tetapi pelayanan air di Desa Bebandem tidak terganggu. Sebab pelayanan di desa itu tidak menggunakan air dari UPT Telagawaja, tetapi menggunakan air dari mata air di Desa Bebandem.

Dampak pipa pecah tidak menyebabkan kerugian bagi Perumda Tirta Tohlangkir. Sebab Perumda Tirta Tohlangkir membeli air diukur meteran, sementara aliran air telah ditutup sehingga tidak ada suplai air. Ida Bagus Sudirga mengungkapkan, pipa 2 dim di Banjar Pejongan, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem juga bocor. Begitu juga pipa 2 dim di Banjar Kangin, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem dan pipa 6 dim di Banjar Gambang, Desa Seraya Tengah juga bocor. *k16

Komentar