nusabali

Harga Minyak Goreng Hingga Rp 22.000 Per Liter

Hasil Pemantauan di Pasar Tradisional dan Toko Modern

  • www.nusabali.com-harga-minyak-goreng-hingga-rp-22000-per-liter

MANGUPURA, NusaBali
Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung, memantau sekaligus menyosialisasikan kebijakan harga minyak goreng di Pasar Kuta II dan sejumlah toko modern di Kecamatan Kuta, Kamis (20/1).

Dari temuan di lapangan, harga minyak goreng di pasar tradisional Kuta masih dijual sekitar Rp 20.000 per liter, malah ada yang menjual hingga Rp 22.000 per liter. Sedangkan di sejumlah toko modern yang dikunjungi, rata-rata sudah menjual sesuai kebijakan pemerintah pusat sebesar Rp 14.000 per liter.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung Made Widiana, mengatakan pemantauan dan sosialisasi harga minyak goreng dilakukan setelah adanya keputusan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan. Harga minyak goreng berbagai kemasan diputuskan satu harga, yakni Rp 14.000 per liter. Dia pun meminta kepada para pedagang tradisional untuk menyesuaikan harga minyak goreng yang mereka jual hingga Rabu (26/1) pekan depan.

“Sosialisasi ini tujuannya agar para pedagang di pasar tradisional tidak terlalu banyak rugi dan tidak terlalu nyetok barang. Sebab, jika itu masih dilakukan, mereka bisa ditinggalkan pembeli,” kata Widiana.

Dari pemantauan di Pasar Kuta II, sejumlah pedagang diketahui masih menerapkan harga lama untuk minyak goreng yang mereka jual. Untuk itu mereka diharapkan bisa segera menyesuaikan harga, hingga batas waktu sepekan ke depan. Sedangkan untuk beberapa toko modern, mereka rata-rata sudah menerapkan harga terbaru sejak Rabu kemarin.

Widiana juga mengaku akan menghubungi para distributor, untuk mensosialisasikan hal itu. Sebab, sebagai suplier kepada pedagang tentu mereka juga harus paham hal itu. “Dengan demikian, maka pemberlakuan harga baru minyak goreng bisa nyambung antara distributor, supplier, dan pedagang eceran,” katanya.

“Kami akan rutin turun memantau harga di lapangan, karena ini merupakan kewajiban kami. Di grup WA kepala pasar, ini juga akan kami sosialisasikan,” imbuh mantan Camat Kuta Selatan ini.

Sementara, Dirut Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, Ketut Sukantra, mengatakan pemantauan sekaligus sosialisasi harga minyak goreng tersebut dilakukan sekaligus untuk mengantisipasi potensi kerugian yang dialami para pedagang. Dia mengaku sudah bergerak melakukan itu kepada seluruh pasar, khususnya di pasar Kuta II, Kuta I, Sembung, dan Petang. Dia berharap, harga terbaru itu bisa segera diterapkan agar para pedagang tidak menerima kerugian yang lebih besar lagi, terlebih di situasi serba sulit seperti sekrang ini.

“Kami juga arahkan para pedagang untuk membeli sesuai jumlah penjualan yang dilakukan setiap harinya. Jangan mengambil lebih banyak dengan cara sekali beli untuk dijual lagi,” kata Sukantra.

Saat ini, para pedagang pasar membeli minyak goreng dikisaran harga Rp 18.000 - Rp 19.000 per liter dan dijual dengan harga Rp 19.000 - 20.000 per liter. Sedangkan di tempat lain, ada juga yang menjual sekitar Rp 22.000 per liter. “Untuk itu para pedagang juga diharapkan bisa semakin cerdas menyikapi situasi di lapangan, jangan sampai mereka kehilangan pembeli,” harapnya. *dar, ind

Komentar