nusabali

Komunikasi Koster-Disel Makin Cair

Jadi Sinyal Gerindra Merapat ke PDIP

  • www.nusabali.com-komunikasi-koster-disel-makin-cair

Disel Astawa mengatakan dirinya sangat rileks dalam berpolitik, walaupun keluar dari PDIP bukan berarti harus jaga jarak dengan elite PDIP.

MANGUPURA, NusaBali

Politik memang seni dan dinamis. Sinyal Partai Gerindra akan merapat ke PDIP untuk Pilpres dan Pilgub Bali 2024 mulai kelihatan dalam komunikasi di akar rumput. Mantan kader PDIP yang kini anggota Fraksi Gerindra DPRD Bali Wayan Disel Astawa hubungannya cair dengan Gubernur Bali yang juga Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster.

Publik semuanya tahu kalau Disel Astawa mantan kader senior PDIP yang dipecat karena diterpa isu pembelotan di Pilkada Badung saat PDIP mengusung Cabup-cawabup I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa di Pilkada 2015 silam. Saat itu Disel Astawa diisukan mendukung pasangan I Made Sudiana-Nyoman Sutrisna, sehingga di-PAW (pergantian antar waktu) sebagai anggota DPRD Bali periode 2014-2019.

Nah, kini hubungan Disel Astawa dengan PDIP yang masih dikomandani Koster sangat cair. Tak jarang Disel Astawa dan Koster yang sempat tandem ketika sama-sama maju di legislatif di Pileg 2014 silam komunikasi di sela-sela sidang paripurna DPRD Bali. Komunikasi cair itu terlihat lagi saat Gubernur Koster mendampingi Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat kunjungan kerja di Pantai Melasti, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Selasa (18/1) siang.

Kunjungan Menteri Basuki dan Gubernur Koster itu dalam rangka persiapan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20. Dalam kunjungan yang diunggah di akun medsos Pemprov Bali itu, sosok Disel Astawa yang juga Bendesa Adat Ungasan ini terlihat sangat serius mendampingi rombongan Menteri Basuki dan Gubernur Koster.

Disel Astawa dihubungi NusaBali, Rabu (19/1) siang mengatakan dirinya memang hadir mendampingi Gubernur Koster dan Menteri Basuki saat turun ke Pantai Melasti Ungasan, yang merupakan daerah tujuan wisata favorit. "Ya, saya hadir mendampingi sebagai tuan rumah, mendadak saat itu. Saya terlambat hadir, sekitar jam 11.00 siang baru di Pantai Melasti. Kenapa memangnya?," ujar Ketua DPC Gerindra Badung ini.

Disel Astawa pun mengatakan sosok Gubernur Koster adalah pemimpin rakyat Bali, dan dirinya sebagai masyarakat sekaligus tuan rumah di Ungasan. Soal pernah punya sejarah politik dengan PDIP, kata Disel Astawa itu masa lalu. "Saya tidak mau bawa ke politik lah, orang nggak ada ngomongin politik, murni kunjungan kerja pemerintah pusat ke Ungasan persiapan KTT G-20," tegas mantan Anggota DPRD Badung 2 periode ini.

Apakah ini sinyal Partai Gerindra akan merapat ke PDIP? Disel Astawa menjawab dengan santai. "Sinyal Pak Koster akan menjadi gubernur lagi," kelakar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali ini.

Disel Astawa mengatakan dirinya sangat rileks dalam berpolitik. Walaupun keluar dari PDIP bukan berarti harus jaga jarak dengan elite PDIP. "Jangan mempertontonkan cara berpolitik yang tidak elegan untuk masyarakat," ujar Disel Astawa.

Sebelumnya Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah dalam Rakerda Gerindra di Seminyak, Kecamatan Kuta, 9 Januari lalu menyatakan kemesraan PDIP dengan Gerindra di pusat tidak menutup kemungkinan bisa mengalir ke daerah. Saat itu De Gadjah secara tegas mengatakan Gerindra dan semua elemen masyarakat Bali harus mendukung program Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Koster. *nat

Komentar