nusabali

Dipelaspas, Tempat Pengabenan di Setra Badung Siap Operasi

  • www.nusabali.com-dipelaspas-tempat-pengabenan-di-setra-badung-siap-operasi

DENPASAR, NusaBali
Tempat Pengabenan di kawasan Setra Agung Badung, Jalan Imam Bonjol, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat dipelaspas pada Buda Kliwon Matal, Rabu (19/1).

Pembangunan tempat pengabenan ini telah rampung dikerjakan pada 31 Desember 2021 lalu.   Pamelaspasan tempat pengabenan ini dipuput Ida Pedanda Agung Putra Kemenuh dari Griya Jro Agung, Tegal Denpasar. Pelaksanaan pembangunan ini sebelumnya digarap kontraktor CV Agnesa Bangun Persada yang dimulai awal September 2021. Pembuatannya memakan waktu 120 hari kalender dan telah selesai per 31 Desember 2021 lalu.

Bendesa Adat Denpasar, Anak Agung Ngurah Rai Sudarma mengatakan setelah dilakukan upacara pamelaspasan, tempat pengabenan ini sudah resmi bisa digunakan. “Sarana prasarana sudah siap termasuk manajemen juga sudah. Karena itu besok pun sebenarnya sudah bisa digunakan,” kata Rai Sudarma.

Selain sarana dan prasarananya, pihaknya juga sudah membentuk pengelola yang akan mengatur semua kegiatan di tempat pengabenan ini. Pengelolaan secara umum diserahkan kepada BUPDA atau Baga Utsaha Padruwen Desa Adat. Pembangunan tempat pengabenan ini sebenarnya diperuntukkan kepada warga yang tidak memiliki pawos atau setra. “Jangan sampai ada masyarakat yang mengalami kedukaan malah diberatkan lagi. Pembangunan ini untuk meringankan beban warga terutama yang tidak memiliki pawos,” ungkapnya.

Dia mengatakan hal ini tidak akan menghilangkan dresta Bali. Karena di lokasi ini sudah dibangun bale semanggen, bale untuk layon, bale pawedan, bale galih, gudang alat, pamuun konvensional, bale pesandekan, serta asagan nanti dilakukan secara knocdown. “Sehingga apa yang dibangun di tempat pengabenan ini semua sesuai dresta yang ada,” imbuhnya. Menurut Rai Sudarma, rencana pembangunan tempat pengabenan ini sudah dirancang sejak 2017.

Namun, akibat beberapa kendala, baru kali ini dapat direalisasikan. Untuk melakukan realisasi, pihak desa adat sebelumnya telah mengajukan proposal ke Pemkot Denpasar pada 15 Januari 2020. “Akhirnya mendapat tanggapan dari Pemerintah Denpasar yang berkoordinasi dengan Pemprov Bali. Dari sana kami mendapat dana BKK dari Provinsi Bali sebesar Rp 2,5 miliar,” ujarnya.

Tempat pengabenan ini berada di lahan seluas 33 are di Setra Bugbug yang berada di kawasan Setra Agung Badung. Setra Agung Badung memiliki luas 9,3 hektare, sementara Setra Bugbug memiliki luas wilayah 40 are. Lokasi tempat pengabenan ini berada di sisi barat daya setra. Pengerjaan tempat pengabenan ini dilakukan oleh CV Agnesa Bangun Persada dengan nilai pekerjaan sebesar Rp 1,150 miliar. Upacara Pemelaspasan kemarin dihadiri langsung Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, Panglingsir Puri Satria AAN Oka Ratmadi alias Cok Rat, Panglingsir Puri Pemecutan, anggota DPRD Bali AAN Adi Ardhana, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Made Muliawan Arya, sejumlah Anggota DPRD Kota Denpasar dan undangan lainnya. *mis

Komentar