Pangempon Pura Bukit Bintang Gelar Pacaruan Pralina lan Sapu Awu

Upacara ini pasca ambruk Palinggih Piyasan akibat diguyur hujan lebat, Minggu (9/1) lalu. Prosesi ritual itu dipuput oleh Pamangku Pura Bukit Bintang, Jero Mangku Siki. Usai Pacaruan, krama langsung membersihkan Palinggih Piyasan Pura Bukit Bintang yang ambruk tersebut.

Menurut Kelian Pura/Penglingsir Pura Mas Murub Bukit Bintang Jro Mangku Komang Suardana, setelah upacara Pacaruan ini, krama pangempon langsung menggelar bersih - bersih material Palinggih Piyasan yang ambruk. Selanjutnya dilakukan pembangunan Piyasan tersebut, termasuk senderan pura yang ikut ambrol. "Kerugian akibat bencana ini sekitar Rp 200 juta," ujar Jro Mangku Suardana.

Kerusakan Piyasan Pura Bukit Bintang tersebut baru diketahui kondisinya Senin (10/1) sore oleh pangempon. Kejadian ini disebabkan terjangan air dari bukit yang sangat besar, lalu menggerus tembok panyengker dan ambruk hingga menimpa Palinggih Piyasan.

Saat Pacaruan tersebut, hadir Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Camat Dawan I Dewa Gede Widiantara,  Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Kabupaten Klungkung I Wayan Sudiarsa, Perbekel Desa Dawan Kaler I Kadek Sudarmawan, dan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Kasta sudah menugaskan perbekel dan camat untuk membuat proposal perbaikan yang nantinya akan diajukan ke Pemerintah Provinsi Bali agar segera mendapatkan bantuan. "Semoga berjalan lancar dan segera mendapatkan bantuan perbaikan," harap Wabup Kasta.*wan