nusabali

Yayasan Ekoturin Kebut Pembangunan Rumah Segitiga

  • www.nusabali.com-yayasan-ekoturin-kebut-pembangunan-rumah-segitiga

AMLAPURA, NusaBali
Yayasan Ekoturin target membangun 363 rumah sangat sederhana untuk warga korban gempa di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem.

Sementara dana yang terkumpul dari para donatur hanya untuk membangun 304 rumah. Sebanyak 165 rumah sudah diserahterimakan. Yayasan Ekoturin sedang kebut pembangunan 36 rumah lagi. Rumah sangat sederhana ini berbentuk segitiga.

Ketua Yayasan Ekoturin I Komang Kurniawan mengakui belakangan ini mengalami kesulitan suplai bahan bangunan ke lokasi bencana. Selain jalannya sempit, licin, dan rawan longsor. Rumah sangat sederhana dikerjakan 10 tenaga, termasuk 3 tenaga tugasnya menyuplai bahan bangunan. Satu unit rumah sangat sederhana dengan biaya sekitar Rp 4 juta. “Rumah bentuk segitiga dengan pondasi ukuran 4 meter x 5 meter, tinggi 3 meter. Rumah ini cukup untuk satu keluarga dengan 5 anggota keluarga,” jelas Komang Kurniawan, Selasa (18/1).

Rata-rata rumah dibangun dengan rangka bambu, atap spandek, pintunya dari kayu. Sebanyak 165 rumah yang telah diserahkan kepada korban gempa di Desa Ban tersebar di 10 banjar dinas yakni Banjar Daya sebanyak 37 rumah, Banjar Bunga sebanyak 16 rumah, Banjar Cegi sebanyak 22 rumah, Banjar Pengalusan sebanyak 7 rumah, Banjar Manik Aji Puncak sebanyak 13 rumah, Banjar Manik Aji Asti sebanyak 2 rumah, Banjar Manik Aji Kaliaga sebanyak 3 rumah, Banjar Temakung sebanyak 28 rumah, Banjar Jatituhu sebanyak 24 rumah, dan Banjar Darmaji sebanyak 13 rumah.

Sedangkan 36 rumah tengah dalam proses masing-masing di Banjar Daya sebanyak 2 rumah, Banjar Bunga sebanyak 12 rumah, Banjar Jatituhu sebanyak 20 rumah, dan Banjar Darmaji sebanyak 2 rumah. Gempa yang terjadi Sabtu, 16 Oktober 2021, menghacurkan ratusan rumah hingga tidak bisa ditempat. “Sebagian telah dibantu pemerintah, kami hanya membantu yang tidak dapat bantuan pemerintah,” jelas Komang Kurniawan.

Selain Yayasan Ekoturin, PMI Karangasem juga membantu 30 tenda, hanya saja bedanya dari PMI membangun tenda berbahan terpal, mulai dari atap, dinding, dan pintu Pengerjaan tenda dikoordinasikan relawan PMI I Wayan Aryawan. Tercatat di Desa Ban sebanyak 363 rumah rusak berat. *k16

Komentar