nusabali

Anggaran Bencana di BPBD Tabanan Anjlok

  • www.nusabali.com-anggaran-bencana-di-bpbd-tabanan-anjlok

TABANAN, NusaBali
Tahun 2022 anggaran bencana atau yang dinamakan belanja penanganan dampak sosial kemasyarakatan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan menyusut tajam alias anjlok.

Dari anggaran induk Pemkab Tabanan hanya dianggarkan Rp 960.000.000. Sementara pada 2021 lalu, anggaran bencana tersebut dialokasikan Rp 2.865.000.000.

Pihak BPBD Tabanan pun tak bisa berbuat banyak. Menyikapi kekurangan anggaran, jalan keluar satu-satunya kembali diusulkan pada anggaran perubahan. Padahal usulan perbaikan bencana sampai awal Januari 2022 mencapai 95 permohonan.

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri, mengatakan anggaran yang dialokasikan Rp 960.000.000 berasal dari anggaran induk. Itu akan dipergunakan untuk penanganan bencana selama tahun 2022, khususnya menangani dampak kerugian yang diakibatkan bencana alam.

Bahkan, kata Srinadha Giri, anggaran tersebut akan digunakan juga untuk penanganan bencana usulan di tahun 2021. “Berkurang memang yang kami dapatkan tahun 2022. Penyebabnya mungkin situasi keuangan belum bagus saat ini,” kata Srinadha Giri, Selasa (18/1).

Dijelaskannya, terhadap anggaran Rp 960.000.000 yang didapat sedikit ini sebagian besar akan digunakan menangani bencana yang diusulkan di pertengahan November 2021 sampai Januari 2022. “Cukup atau tidaknya untuk menangani belum bisa dipastikan. Karena kami harus lakukan pendataan ke lapangan atas permohonan yang diajukan masyarakat,” ucap Srinadha Giri.

Namun apabila anggaran kurang, tentu akan dilakukan penangguhan terhadap pemohon. Sebab anggaran tambahan baru bisa diusulkan nanti di anggaran perubahan. Apalagi ini baru bulan Januari, sementara prediksi bencana untuk tahun 2022 belum diketahui. Namun harapannya tidak terjadi bencana alam yang menimbulkan banyak kerugian. “Kalau kurang, kita matanggeh (tunda) kepada pemohon untuk merealisasikan,” tegasnya.

Sebelumnya pada Desember 2021, BPBD menyebutkan sudah menerima usulan bencana mencapai 50 permohonan. Sebanyak 50 usulan yang masuk ini dari berbagai kategori bencana. Mulai dari kebakaran, longsor hingga bangunan tertimpa pohon. Salah satunya yang terbaru bencana Bale Pebat di Banjar/Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg. Bangunan berukuran 10 meter x 4 meter tersebut tersambar petir saat hari Penampahan Galungan beberapa bulan lalu. Awalnya yang tersambar petir ini penjor, kemudian percikan apinya menyambar atap bangunan Pebat yang terbuat dari ijuk. *des

Komentar