nusabali

Berjumlah Dua Orang, Polisi Buru Pelaku Pembobol Bengkel 'Edie Arta'

  • www.nusabali.com-berjumlah-dua-orang-polisi-buru-pelaku-pembobol-bengkel-edie-arta

SINGARAJA, NusaBali
Polisi hingga saat ini masih melakukan penyelidikan kasus pembobolan bengkel Edie Arta yang berlokasi di Jalan Seririt - Singaraja tepatnya di Desa Tanguwisia, Kecamatan Seririt, Buleleng.

Dari rekaman kamera pengawas CCTV, pelaku pembobolan diketahui berjumlah dua orang. Aparat Polsek Seririt pun masih mengidentifikasi dua orang pelaku yang terekam aksinya itu.

Kapolsek Seririt, Kompol Gede Juli mengatakan, dari hasil rekaman CCTV terlihat bahwa ada dua pelaku yang melakukan aksi pencurian. Kedua pelaku masuk ke dalam bengkel tersebut dengan mengenakan jas hujan serta helm. Selanjutnya, kedua pelaku mengangkat brangkas berisikan uang tunai sebesar Rp 60 juta yang tersimpan di dalam bengkel tersebut.

"Ya aksinya memang terekam kamera CCTV. Namun kami cukup kesulitan untuk mencari tau identitas kedua pelaku, karena wajahnya tertutup. Mereka beraksi mengenakan jas hujan dan memakai helm. Brangkasnya itu digotong sama mereka. Tidak dibongkar di TKP," kata Kompol Juli, dikonfirmasi Selasa (18/1) siang.

Kendati kesulitan mengidentifikasi identitas dari kedua pelaku, pihaknya saat ini berupaya melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian, serta memeriksa bekas-bekas sidik jari yang ada di TKP.  "Kami masih menyelidiki, apakah pelakunya itu orang dalam atau orang luar," tandasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, bengkel sepeda motor 'Edie Arta' yang berlokasi di Jalan Seririt - Singaraja tepatnya di Desa Tanguwisia, Kecamatan Seririt, Buleleng, dibobol maling. Kejadian itu baru diketahui pada Minggu (16/1) pagi. Akibatnya, uang sebesar puluhan juta rupiah yang disimpan dalam brangkas bengkel pun raib.

Peristiwa ini diketahui pertama kali oleh karyawan bengkel itu bernama Kadek Feri Awan. Saat itu saksi Feri Awan pada Minggu pagi sekitar pukul 07.20 Wita, hendak membuka rolling door bengkel melalui pintu depan. Saat dibuka, saksi Feri pun dibuat kaget lantaran melihat pintu kaca bagian tengah dalam keadaan pecah.

Saksi Feri Awan lalu menghubungi Kepala Bengkel yakni Made Buda Asrama, 44,. Ketika dicek, ternyata uang sebesar Rp 60 juta beserta brankas, uang tunai di meja kasir sebesar Rp 2 juta dan beberapa spare part motor sudah raib. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Seririt untuk mendapat penanganan lebih lanjut.*mzk

Komentar