nusabali

Pemprov Bali dan Jabar Tandatangani Kerjasama

Saat Launching BJB MESRAkan Bali

  • www.nusabali.com-pemprov-bali-dan-jabar-tandatangani-kerjasama

DENPASAR, NusaBali
Pemprov Bali dan Pempriv Jawa Barat jalin kerjasama pengembangan potensi daerah dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Kerjasama itu ditantatangani Wakil Bubernur Bali Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati (Cok Ace) bersama Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, saat acara peluncuran program ‘BJB MESRAkan Bali’, yang digelar di Areal Pasar Badung, Jalan Gajah Mada Denpasar, Selasa (18/1).

Program BJB MESRAkan Bali merupakan perluasan Kredit Mesra dari Pemprov Jabar dan Bank Jawa Barat (BJB) yang telah berlangsung di Jabar sejak 2018. MESRA merupakan singkatan dari ‘Masyarakat Ekonomi Sejahtera’. Melalui program ini, BJB ingin memberi sumbangsih dalam upaya membangkitkan perekonomian Bali. Bali dijadikan tonggak pencanangan program ini, karena posisinya sebagai jendela Indonesia dan menghadapi situasi yang sangat sulit di masa pandemi Covid-19.

Melalui program MESRA yang berbasis tempat ibadah lintas agama ini, Bank BJB memberi kredit bagi masyarakat menengah ke bawah, melalui dana pinjaman tanpa, tanpa agunan, dan bebas biaya provisi. Nilai kredit berkisar Rp 500.000 hingga Rp 5 juta.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses permodalan bagi mereka yang ingin merintis usaha, sehingga bertambahnya jumlah pengangguran dapat dicegah. Masyarakat cukup datang secara berkelompok ke tempat-tempat ibadah terdekat untuk mengakses pembiayaan. Jika di Jabar kebanyakan dilakukan di masjid dan gereja, maka untuk di Bali sebagian besar dilakukan di pura.

"Ini adalah inovasi kepada masyarakat menengah bawah, menggabungkan sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa dengan sila kelima Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," ujar Gubernur Ridwan Kamil dalam siaran pers Pemprov Bali.

Peluncuran program ‘BJB MESRAkan Bali’ di Pasar Badung, Selasa kemarin, diiringi juga dengan pemberian kredit kepada perwakilan umat Hindu sebanyak 7 orang. Hal itu diperuntukkan untuk membantu memulihkan perekonomian masyarakat Bali yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

Menurut Ridwan Kamil, pinjaman tanpa bunga, tanpa agunan, dan bebas biaya provisi ini diberikan secara kelompok. “Kita kasih dananya ke berlima orang, bersepuluh orang. Jika salah satu masalah, teman-temannya itu nanti membantu dan hasilnya luar biasa. Sudah puluhan miliar rupiah kita gelontorkan kepada masyarakat kurang mampu di rumah-rumah ibadah masing-masing," katanya.

Kehadiran program ‘BJB MESRAkan Bali’ tersebut, kata Ridwan Kamil, diharapkan mampu membangkitkan ekonomi masyarakat Bali. Apalagi, pada September 2021 lalu Pemprov Jabar telah meluncurkan ‘Belibali’ dengan tujuan agar produk kriya Bali bisa dibeli oleh warga Jabar secara daring.

"Saya laporkan ini adalah program kedua yang Jabar hadir langsung dalam rangka membangkitkan ekonomi sahabat kami di Bali. Sebelumnya, September 2021 lalu, kita merilis Belibali, yaitu membeli merchandises produk kreatif Bali tapi online, dibelinya dari tanah Jawa Barat," katanya. "Sudah lebih dari Rp 2 miliar transaksi, membuktikan masyarakat Jawa Barat walaupun belum berkunjung ke Bali, sudah membeli produk-produk Bali. Inilah cara-cara solidaritas kita dengan ekonomi digital," lanjut pemimpin muda yang akrab disapa RK ini.

Ridwan Kamil berharap peningkatan performa Bank BJB Cabang Bali bisa sejalan dengan menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat setempat. Salah satunya, lewat kerjasama dua budaya ini melaui program ‘BJB MESRAkan Bali’. "Bank BJB punya cabang di Bali dan performanya sangat baik. Ini menandakan sudah diterima oleh masyarakat Bali. Tentunya ini hadir juga maju berkat dukungan Pem-prov Bali.”

Sementara itu, Wagub Cok Ace menyampaikan terima kasih atas rasa empati dan dukungan yang diberikan Pemprov Jabar terhadap Bali, yang mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Disebutkan, pemulihan pariwisata Bali masih mengandalkan kunjungan wisatawan domestik (wisdom), karena hingga saat ini belum ada pergerakan wisatawan manca negara. Cok Ace menyebutkan, pada Desember 2021 angka kedatangan wisdom ke Bali mencapai 14.000. Namun, memasuki Januari 2022, jumlahnya mulai menurun ke kisaran 8.000 orang.

Menurut Cok Ace, kunjungan Gubernur Ridwan Kamil bersama Bank BJB dengan jumlah rombongan cukup banyak, sekitar 200 orang, sangat berarti bagi pemulihan sektor pariwisata Bali. “Saya sangat mengapresiasi, ini merupakan itikad baik untuk bersama-sama memulihkan Bali,” jelas Wagub yang juga Ketua BPD PHRI Bali ini.

Cok Ace menyebutkan, program kerjasama Pemprov Bali-Pemprov Jabar dan penyaluran kredit tanpa bunga & tanpa agunan Bank BJB, sejalan dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, yang bertujuan menjaga keharmonisan sekala dan niskala. Visi tersebut dimaksudkan untuk menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali yang mencakup tiga aspek utama: alam, krama, dan kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana yang berakar dari kearifan lokal Sad Kerthi (Atma Kerthi, Wana Kerthi, Danu Kerthi, Segara Kerthi, Jana Kerthi, dan Jagat Kerthi).

“Program penyaluran kredit Bank BJB ini masuk dalam Jagat Kerthi, karena berbuat kebaikan terhadap sesama. Saya yakin, sesuatu yang didasari niat baik akan menghasilkan hal yang baik,” tandas tokoh pariwisata asal Puri Agung Ubud, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar yang juga mantan Bupati Gianyar 2008-2013 ini. *nat

Komentar