nusabali

Pencarian Diperluas Hingga Celukan Bawang dan Ponjok Batu

Ibu dan Anak Hanyut di Sungai Belum Ditemukan

  • www.nusabali.com-pencarian-diperluas-hingga-celukan-bawang-dan-ponjok-batu

SINGARAJA, NusaBali
Upaya pencarian Ni Luh Wardani, 48, bersama anaknya, Kadek Restini, 9, yang hilang akibat terseret arus Sungai Kalibaru, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, terus dilakukan oleh petugas SAR gabungan.

Meski pencarian pada hari ketiga ini diperluas hingga perairan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, dan Ponjok Batu, Kecamatan Tejakula, namun keberadaan ibu dan anak ini belum berhasil ditemukan.

Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Buleleng Dudi Librana Marjaya, menyampaikan dalam pencarian hari ketiga pada Senin (17/1),  dilakukan dengan dua sorti pencarian. Sorti pertama dilakukan mulai pukul 06.00 Wita, dengan menggunakan dua rubber boat milik Basarnas dan Polairud Polres Buleleng.

Petugas melakukan pencarian menggunakan rubber boat milik Basarnas ke arah barat sejauh 3 nautical mile (Nm). Sementara petugas yang menyisir menggunakan rubber boat milik Polairud Polres Buleleng melakukan pencarian ke arah timur juga sejauh 3 nautical mile (Nm).

Selain itu, pencarian juga dilakukan oleh anggota TNI AL menggunakan kapal patroli rigid inflatable boat (RIB) dari Pelabuhan Celukan Bawang Kecamatan Gerokgak, menyisir ke timur hingga perairan Kecamatan Seririt. Penyisiran juga dilakukan di bibir pantai dari barat dan timur Eks Pelabuhan Buleleng, sejauh dua kilometer.

Pencarian sorti kedua dilakukan dengan teknik yang sama, pada pukul 12.00 Wita. Bahkan, petugas Damkar Buleleng juga ikut membantu melakukan pencarian menyisir pantai hingga ke wilayah Pura Ponjok Batu, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula. Petugas lainnya juga melakukan penelusuran kembali di sepanjang Sungai Kalibaru, lokasi hilangnya korban, hingga ke muara Eks Pelabuhan Buleleng.

Sayangnya, pencarian hari ketiga hingga operasi ditutup pada pukul 16.00 Wita, keberadaan kedua korban masih nihil petunjuk. “Pencarian hari ini (kemarin) melibatkan 60 personel gabungan. Cuaca hari ini sejatinya cukup bersahabat. Namun, target (korban) belum berhasil ditemukan,” ujar Dudi Librana.

Kata Dudi Librana, kondisi air laut di perairan Eks Pelabuhan Buleleng masih cukup keruh. Sehingga relawan penyelam belum bisa diterjunkan membantu melakukan pencarian.

Dudi Librana menyebutkan, pada hari ketiga hilangnya kedua korban, secara teori seharusnya tubuh korban mulai mengambang di atas permukaan air. Bahkan melihat besarnya ombak, ada kemungkinan kedua korban bisa terdampar ke bibir pantai. “Namun tergantung kondisi tubuh korban. Ada kemungkinan kedua korban terdampar ke bibir pantai, sehingga kami berupaya melakukan penyisiran pantai juga,” tuturnya. *mz

Komentar