nusabali

Kasi Pemerintahan Desa Silangjana Tewas Tabrak Pohon Tumbang

  • www.nusabali.com-kasi-pemerintahan-desa-silangjana-tewas-tabrak-pohon-tumbang

SINGARAJA, NusaBali
Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Pemerintah Desa Silangjana, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Putu Darmawan, 57, tewas mengenaskan, Senin (17/1) malam sekitar pukul 20.30 Wita.

Perangkat Desa berusia 57 tahun ini tewas diduga menabrak pohon wani roboh saat tengah melintas di Jalan Raya Desa Alasangker, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, tepatnya di depan SMP Negeri 7 Singaraja.

Informasi di lapangan, korban saat itu ditemukan sudah tergeletak di jalan raya dengan posisi tertelungkup bersama sepeda motor Scoopy DK 6730 UAY miliknya. Korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi menghadap ke barat dan helm terlepas. Belum diketahui pasti bagaimana kronologis yang menyebabkan tewasnya korban.

Salah seorang saksi mata di lokasi yang juga Perbekel Alasangker, I Wayan Sitama, 58, menyampaikan, saat itu korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup. Pihaknya mengaku tidak tahu persis apakah korban tewas tertimpa pohon atau tersetrum kabel yang melintang. "Saya temukan kondisinya tertelungkup. Saya tidak tahu, apakah menabrak pohon atau kena setrum kabel," ujarnya.

Awalnya, Perbekel Sitama menerima laporan pohon tumbang di jalan depan SMP Negeri 7 Singaraja. Usai terima laporan, pihaknya bersama perangkat desa yang lain menuju lokasi untuk mengecek. "Saya turun ke sana, ternyata ada yang bilang ada mayat. Setelah kami dekati, memang ada mayat. Kronologisnya nggak tahu. Memang ada mayat di sana," kata Perbekel Sitama.

Kejadian itu lantas dilaporkan ke Polsek Kota Singaraja, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng. Polisi yang datang kemudian melakukan olah TKP. Petugas BPBD mengevakuasi material pohon tumbang. Sementara korban, langsung dibawa ke rumah duka di Desa Silangjana, menggunakan ambulance PMI Kabupaten Buleleng.

Perbekel Sitama menyampaikan, korban saat ditemukan mengalami luka di pelipis mata. "Mungkin almarhum menabrak pohonnya. Kondisinya memang gelap di sini. Butuh waktu sekitar 30 menit untuk evakuasi. Saya temukan kondisnya telungkup. Sepeda motornyadi bawah kabel. Terpental atau nggaknya, kami nggak tahu. Lukanya hanya di pelipis mata saja," bebernya.

Kata Perbekel Sitama, jalur yang menjadi lokasi pohon tumbang merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Desa Jinengdalem dengan Desa Penglatan. Sementara pohon yang tumbang tingginya sekitar 10 meter dengan diameter sekitar 0,5 meter. "Ini jalur alternatif. Seingat kami ini baru sekali ada kejadian begini. Masalahnya ini pohon tumbang. Mungkin almarhum menabrak pohonnya, karena kondisi jalannya gelap," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya musibah pohon tumbang yang menyebabkan satu pengendara sepeda motor meninggal di tempat. Pohon tumbang tersebut sudah dievakuasi oleh personel TRC BPBD. "Sudah dilakukan penanganan dan malam ini masih dilakukan proses pembersihan, untuk korban sudah dievakuasi PMI," ujarnya.

Kata Ariadi Pribadi, upaya pemeriksaan medis masih dilakukan untuk memastikan penyebab kematian korban. Ariadi mengungkapkan, saat hujan deras, korban mengendarai sepeda motor dan melintas di jalan raya. Korban tewas diduga menabrak pohon wani yang tumbang hingga mengenai bagian kepala korban dan langsung terjatuh. *mz

Komentar