nusabali

Pascabanjir, Lapangan Ped Masih Rusak

  • www.nusabali.com-pascabanjir-lapangan-ped-masih-rusak

Padahal lapangan ini satu-satunya lapangan di sekitar Desa Ped yang dimanfaatkan sekolah untuk mata pelajaran olahraga.

SEMARAPURA, NusaBali

Kondisi Lapangan Banjar Tanah Bias, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, yang menjadi pusat pembelajaran olahraga oleh sekolah-sekolah di sekitar Desa Ped, masih rusak. Kondisi ini akibat tergerus banjir bandang, Senin (13/12) lalu.

Akibat kerusakan tersebut pihak sekolah hingga saat ini tidak bisa memanfaatkan lapangan tersebut sebagai tempat olahraga. Kondisi ini menjadi sorotan Wakil Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru, saat mendampingi Komisi II DPRD Klungkung, observasi ke lokasi, Jumat (14/1) lalu.

"Hingga saat ini juga tidak bisa dimanfaatkan lapangan tersebut. Padahal lapangan ini satu-satunya lapangan di sekitar Desa Ped yang dimanfaatkan sekolah untuk mata pelajaran olahraga," ujar Wayan Baru, saat dihubungi Minggu (16/1).

Politisi Gerindra asal Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida itu menyebut setelah Komisi II DPRD Klungkung observasi, belum diketahui bahwa lahan lapangan tersebut merupakan aset Pemkab Klungkung. "Seharusnya tidak ada hambatan bagi Pemkab Klungkung untuk melakukan perbaikan," ujar Ketua DPC Gerindra Klungkung ini.

Dia menambahkan, saat turun ke lapangan melihat lubang tanah menganga pasca tergerus banjir. Jika pihak sekolah sekitar memaksakan menggunakan lapangan tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan cedera pada siswa. "Setelah lapangan umum dimanfaatkan menjadi RS Gema Santi, hanya Lapangan Bias Tanah Bias dimanfaatkan untuk berolahraga," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Wayan Baru meminta agar perbaikan Lapangan Tanah Bias bisa segera dilakukan agar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh sekolah-sekolah dan juga masyarakat umum. "Dana tidak terduga bis dimanfaatkan," ujar Baru.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung I Made Jati Laksana, mengatakan perbaikan Lapangan Tanah Bias terkendala tanggul pantai yang mengalami kerusakan parah akibat bencana banjir bandang. Lapangan tersebut bisa diperbaiki harus didahului dengan perbaikan tanggul sehingga lapangan Tanah Bias bisa kokoh dan tidak mudah rusak. "Kami sudah mengajukan proposal ke Balai Wilayah Sungai Bali-Penida melalui Bapak Bupati terkait penanganan tanggul pantainya," kata Jati Laksana.

Karena tanggul pantai yg harus ditangani pertama untuk mengamankan lapangan tersebut. "Setelah ada tanggul pantai baru kita menata lapangan," ujar Jati Laksana.

Jati Laksana mengaku masih banyak kerusakan yang harus diperbaiki pasca banjir bandang. Mengingat pekerjaan fisik perbaikan kerusakan menggunakan dana tidak terduga hanya bisa dilakukan dalam masa kerja pendek. "Pekerjaan fisik yang paling urgen yang harus dikerjakan," ujad Jati Laksana.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyebutkan kerusakan yang masih belum tertangani pasca banjir bandang telah dianggarkan dan dikerjakan pada tahun anggaran ini. Sementara rumah warga yang mengalami kerusakan akan dibantu dari Pemprov Bali. "Mengenai kerusakan pasti kita perbaiki, kita gunakan dana perbaikan. Untuk rumah rusak berat dibantu dari Provinsi Bali," ujar Bupati Suwirta. *wan

Komentar