nusabali

Bukti Tuah Jersey Tridatu

Dibalik Bali United Taklukkan Persib

  • www.nusabali.com-bukti-tuah-jersey-tridatu

DENPASAR, NusaBali
Percaya atau tidak, jersey merah membawa berkah bagi Bali United. Meski sebagai tim tamu, skuat Serdadu Tridatu mengenakan jersey utama berwarna merah saat mengalahkan Persib Bandung, Kamis (13/1) malam.

Konon, jersey tridatu membawa tuah dan berkah. Kemenangan Bali United itu menegaskan mengikuti jejak tiga tim lain, yakni Persebaya Surabaya,  Persib Bandung, dan Persita Tangerang merasakan kemenangan menjadi ‘tuan rumah; di Stadion Ngurah Rai. Catatan hingga pekan ke-18 Liga 1, belum ada tim tamu yang berhasil menang di stadion angker ini.

Banyak prediksi sebelum laga. Namun ada juga yang mengatakan Bali United sulit menang di ‘kandang sendiri’, jika tak mengenakan jersey merah. Hal itupun mengingatkan anekdot sejak zaman Gelora Dewata yang mengatakan, jika tim tamu tidak akan pernah menang di Stadion Ngurah Rai. Apalagi memakai ruang ganti yang ada di sisi selatan.
Tapi beruntungnya mitos itu ditepis Bali United.

Mengenakan jersey merah dengan corak tridatu, Bali United menang tipis 1-0 lewat gol sundulan Stefano Lilipaly pada menit ke-38. Soal jersey pun, pelaku sejarah di Stadion Ngurah Rai sering menjelaskan jika tim asal Pulau Dewata wajib hukumnya untuk mengenakan jersey tridatu (merah-putih-hitam).

Memang terbukti saat era Gelora Dewata, mereka sulit kalah di kandang sendiri. Mendengar pertanyaan, apakah faktor jersey berpengaruh terhadap kemenangan Bali United, I Made Andhika Wijaya dan asisten pelatih Bali United, Yogie Nugraha hanya tersenyum.

“Kalau seperti itu, lebih baik kami pakai jersey merah terus agar bisa menang,” kata Yogie Nugraha sambil tersenyum.

Namun Made Andhika punya pemikiran berbeda. Sebagai pemain asli Bali, dia tahu betul mitos-mitos itu dan dia percaya jika masyarakat Bali hidup berdampingan dengan makhluk lain.

“Banyak mantan pemain Gelora Dewata setelah kami lawan Persebaya, berbicara kalau seharusnya kami sebagai pemain Bali harus sembahyang dulu di pohon beringin di stadion, H-1 sebelum pertandingan. Tujuannya bukan apa-apa. Kami sembahyang untuk memohon perlindungan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa). Itu saja,” kata Made Andhika Wijaya. *

Komentar