Tahan Liverpool di Anfield, Arsenal Tetap Merendah

Atas hasil itu, The Gunners pun diminta tidak jemawa dan tetap rendah hati fokus laga leg kedua, pekan depan.  Menantang tuan rumah The Reds, Arsenal tampil tanpa beberapa pemain inti akibat terpapar Covid-19 dan badai cedera. Meriam London kesulitan meladeni pressing Liverpool yang sejak awal pertandingan.

Situasi kian sulit bagi Arsenal setelah Granit Xhaka dikartu merah wasit akibat tekel ceroboh kepada Diogo Jota. Arsenal pun terpaksa tampil dengan 10 pemain sepanjang sisa laga dan berhasil mencegah Liverpool menyarangkan bola ke gawang yang dijaga Aaron Ramsdale.

Hasil itu menjadi suntikan kepercayaan diri Arsenal yang akan menjamu Liverpool di Emirates Stadium untuk leg kedua semifinal, Kamis (20/1) depan. Pemenang semifinal ditunggu Chelsea yang melenggang ke final, usai menenang agregat 3-0 atas Tottenham Hotspur.

Manajer Mikel Arteta pun meminta skuad asuhannya tak terlena pada hasil itu, serta tidak jemawa menatap leg kedua pada 21 Januari di kandang sendiri.

"Dengan keadaan seperti ini, kami harus menganggap hasil itu positif. Namun kami masih memiliki leg kedua, dan kami akan membutuhkan semua orang kembali, dan kami perlu menciptakan atmosfer yang luar biasa di Emirates dengan para penggemar semoga yang bepergian ke sini hari ini," kata Arteta.

Sementara itu, Liverpool sejatinya dominan saat menjamu The Gunners, yang bermain dengan 10 orang sejak menit ke-24. Catatan Whoscored, Liverpool memiliki penguasaan bola 78,1 persen. Selain itu, ada 17 tembakan, dan satu on target, 10 tembakan gagal mencapai sasaran, dan 6 lainnya diblok.

Takumi Minamino yang paling menembak dengan 6 kali percobaan. Diogo Jota dan Roberto Firmino gagal melakukan percobaan. Eks pemain Manchester United, Dion Dublin, memuji performa Arsenal. Dia menilai Liverpool kurang bertaji di daerah sepertiga akhir.

Liverpool tak diperkuat dua pemain depan andalannya, yakni Mohamed Salah dan Sadio Mane yang berlaga di Piala Afrika untuk membela negaranya masing-masing.

"Arsenal pantas meraih hasil itu. Brilian dari Arsenal. Organisasi permainan yang baik. Liverpool tak cukup kualitas di daerah sepertiga akhir," kata Dublin. *