nusabali

Warung Tuak dan Rumah di Buleleng Terbakar

  • www.nusabali.com-warung-tuak-dan-rumah-di-buleleng-terbakar

SINGARAJA, NusaBali
Peristiwa kebakaran terjadi pada dua lokasi di Buleleng, Jumat (14/1) dini hari.

Musibah tersebut terjadi di Warung Tuak Aselole, Jalan Pantai Penimbangan Barat, Banjar Dauh Margi, Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng. Satu lagi, pada sebuah rumah di Dusun Witajati, Desa Selat, Kecamatan Sukasada. Tidak ada korban jiwa dalam dua kejadian itu.

Informasi yang dihimpun di lapangan, kebakaran yang menimpa Warung Tuak Aselole terjadi Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 Wita. Warung tuak milik Istianya,39, itu diketahui terbakar oleh Dewa Putu Bawa Putrawan, warga sekitar. Saksi yang saat itu tengah tidur terbangun gara-gara mencium aroma gosong di sekitar warung. Setelah dicek, sumber bau tersebut ternyata dari asap kebakaran.

Saat itu, plafon dan pintu warung yang terbuat dari triplek dilahap api. Kejadian kebakaran itu lantas dilaporkan oleh saksi ke aparat desa setempat yang kemudian meneruskan ke pemadam kebakaran. Personel Dinas Kebakaran (Damkar) Kabupaten Buleleng akhirnya berhasil memadamkan api yang membakar bangunan warung semi permanen itu, beberapa saat kemudian.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarajaya mengungkapkan, peristiwa kebakaran itu menghanguskan barang-barang di dalam warung dan mengakibatkan pemilik warung mengalami kerugian sekitar Rp 1 juta. "Penyebab kebakaran masih diselidiki. Diduga akibat arus pendek yangmengakibatkan konsleting sehingga terjadi kebakaran. Waktu kebakaran warung tersebut dalam keadaan tutup," ujarnya.

Selain itu, musibah kebakaran juga menimpa rumah milik Nyoman Sueca,70, di Dusun Witajati, Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Akibatnya, rumah beserta isinya, yang ditinggali bersama keluarga, ludes dilahap api. Korban pun menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah. Kebakaran yang menimpa rumah Nyoman Suweca tersebut terjadi Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 Wita.

Peristiwa itu pertama diketahui oleh keluarga korban, Ketut Mertayasa,38. Mertayasa yang kala itu, baru pulang sedari kerja melihat api yang sudah membesar di bagian atap rumahnya. Panik melihat hal itu, Mertayasa pun meminta bantuan warga sekitar untuk membantu memadamkan api yang telah melalap rumahnya.

Korban yang dibantu warga sekitar, kemudian memadamkan api dengan cara manual. Api baru berhasil dipadamkan dua jam setelahnya sekitar pukul 04.00 Wita. Akibat kejadian itu, korban ditaksir mengalami kerugian hingga Rp150 juta. Akibat rumah yang berukuran 8 meter x12 meter, serta barang-barang berharga dan surat-surat yang ada di dalamnya ludes dilalap api.

AKP Sumarajaya mengungkapkan, kebakaran yang terjadi di rumah Sueca diduga disebabkan arus pendek listrik. "Diduga korsleting listrik. Korban yang mencharger baterai handphone pada charger model kodok lupa untuk mencabut dan langsung di tinggal kerja. Api kemudian melahap barang-barang yang mudah terbakar di sekitarnya," jelas AKP Sumarajaya. *mz

Komentar