Ketut Murti Jadi Kabid Binpres

"Bagi saya ini tantangan, dan terkejut masuk struktur kepengurusan KONI Badung. Ini pengalaman pertama sebagai Binpres KONI," kata I Ketut Murti, Jumat (14/1).

Menurut Ketut Murti, saat ini pembinaan perlu ditingkatkan lagi atlet - atlet Badung terutama dari atlet kalangan usia dini. Pembinaan harus tetap berlanjut hingga menunjukkan prestasi terbaiknya. Ketut Murti mengatakan, saat ini sistem pembinaan lebih condong pada digitalisasi. “Nantinya ada absen digital untuk atlet. Hal itu untuk memudahkan mengetahui perkembangan atlet. Sehingga atlet diketahui menjalani latihan dari absen digital itu,”kata pria asal Banjar Bukit Kauh, Desa Tenganan, Kecamatan Manggis itu.

Sementara soal tantangan sebagai juara umum untuk KONI Badung, kata Ketut Murti, pihaknya akan secepat mungkin mengumpulkan data atlet Badung. Dia menegaskan, semua data atlet dibuka untuk mengetahui perkembangan atlet. Apalagi nantinya akan ada rancangan kerja kabupaten (rakerkab). Setelah rakerkab baru menyusun langkah atau program. Hal ini juga untuk melihat peta kekuatan Badung.

"Ketemu seluruh cabor akan dilakukan, untuk menentukan dimulainya persiapan Porprov Bali XV 2022, ini akan kita fix-kan dengan cabor," kata Ketut Murti.

Ketut Murti juga memastikan prosesnya diawali persiapan umun menuju persiapan khusus dan pra pertandingan. Untuk itu pengalaman yang pernah dirasakan selama di Pelatnas Indonesia Bangkit 2004 Asian Games di Doha Qatar, secara perlahan akan diterapkan di KONI Badung.  Dia sangat yakin pengkab cabor mandiri dalam mengelola cabor-nya.

"Kita hanya menekankan koordinasi semakin bagus, pengkab cabor juga tidak mau kalah dengan daerah lainnya. Jadi, ini modal yang sangat bagus dari KONI Badung di ajang pesta multi event dua tahunan antar Kabupaten/Kota nantinya," kata Ketut Murti. *dek