nusabali

Jokowi: Jangan Muncul Keribetan Baru

Luncurkan Holding BUMN Pariwisata

  • www.nusabali.com-jokowi-jangan-muncul-keribetan-baru

JAKARTA, NusaBali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan Injourney alias Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung pada Kamis (13/1).

Holding ini sebelumnya terbentuk pada Oktober 2021 lalu. "Saya luncurkan Injourney Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung hari ini di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)," ujar Jokowi yang disiarkan secara daring, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (13/1).

Ia berharap Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung akan membuat sektor pariwisata lebih maju. Selain itu, tata kelola juga diharapkan lebih efisien dan sederhana.

"Jangan sampai muncul keribetan baru, jangan sampai memindahkan persoalan lama ke bentuk persoalan baru," tegas Jokowi.

Kunci untuk bergerak maju, sambung Jokowi, adalah dengan memperbaiki tata kelola perusahaan. Hal ini karena potensi pariwisata di RI masih terbuka lebar.

"Pasar domestik sangat besar, perjalanan domestik mencapai 330 juta perjalanan, ini potensi besar jangan sampai diambil negara lain," kata ungkap Jokowi.

Kunjungan turis lokal itu jauh lebih banyak dibandingkan dengan wisatawan mancanegara. Berdasarkan catatan Jokowi, jumlahnya cuma 17 juta perjalanan.

Ia menilai BUMN harus ditata agar semua terintegrasi. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, selama ini banyak anak dan cucu BUMN yang bergerak di sektor pariwisata, tetapi berjalan sendiri-sendiri.

"Tidak terkonsolidasi, sehingga menjadi lemah, lemah, lemah. Kalau konsolidasi dengan holding ini akan menjadi kekuatan besar," terang Jokowi.

Jokowi menyatakan anggota holding BUMN Pariwisata dan Pendukung ini mulai dari perusahaan penerbangan, hotel, hingga pengelola bandara.

"Begitu besar perusahaan-perusahaan yang di holding kan, mulai dari penerbangan, turun ke pengelola bandara, lalu ada 120 hotel, memiliki 120 hotel artinya jaringan sudah ada, kemudian kawasan pariwisata Mandalika, Borobudur, sampai TMII," jelas Jokowi.

Sebagai informasi, anggota Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung ini, antara lain PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).

Sementara, induk holding sendiri dipegang oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). Kementerian BUMN telah menunjuk Dony Oskaria sebagai Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia sejak holding terbentuk pada 2021 lalu. *

Komentar