nusabali

BLK Mulai Rekrut Peserta Pelatihan

  • www.nusabali.com-blk-mulai-rekrut-peserta-pelatihan

AMLAPURA, NusaBali
Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja (UPTD BLK) Karangasem mulai merekrut peserta pelatihan.

Gelombang I rencananya membuka 8 paket, tiap paket melibatkan 16 peseta. Semua 8 paket didanai APBN. Delapan paket yang ditawarkan yakni roti kue, teknisi AC, menjahit, listrik, mekanik sepeda motor, waiters, desain grafis, dan administrasi perkantoran. Usai pelatihan, peserta wajib ikut uji kompetensi.

Kepala UPTD BLK Karangasem I Komang Eli Kusuma mengakui mulai merekrut peserta pelatihan. Hasilnya, setiap paket yang ditawarkan banyak peminatnya. “Pelatihan nanti tetap mengedepankan protokol kesehatan,” jelas Komang Eli, Kamis (13/). Komang Eli mengatakan, waktu pelaksanaan setiap paket pelatihan berbeda-beda. Paket membuat roti kue misalnya, pertemuannya paling singkat hanya 18 kali. Paket lainnya dengan pertemuan 30 kali selama 240 jam. Tiap jam pelajaran selama 40 menit. Instruktur roti kue Sugiatna, instruktur waiters Mini Sulastri, instruktur desain grafis I Putu Hari Partadi, instruktur listrik Made Sariana, instruktur sepeda motor I Komang Trisila, dan instruktur menjahit Handayani.

Rencananya pelatihan secara serentak mulai Senin (14/2) mendatang. Materi awal tentang teori dasar, selanjutnya praktek. Tujuan pelatihan untuk menciptakan calon tenaga kerja andal dan mandiri. Seluruh fasilitas peralatan lengkap, didukung instruktur yang berpengalaman. Peserta bisa menjalani pelatihan dari awal hingga jadi calon tenaga profesional. Pelatihan tahun 2021 walau di tengah maraknya Covid-19, tetap berjalan dengan protokol ketat atas izin dari Satgas GTPP (Gugus Tugas Percepatan Penanganan) Covid-19 Karangasem.

Bahkan pesertanya membeludak hingga pelatihan dibagi dua shift. Shift pagi pukul 07.30-12.00 Wita, shift siang pukul 11.30-17.00 Wita, tanpa ada jam istirahat. Saat itu digelar 9 paket pelatihan yakni processing (teknis membuat roti), listrik, AC, kitchen, desain grafis, waiter, pariwisata dua paket, dan sepeda motor. Instruktur waiters Mini Sulastri mengakui, pelatihan sejak tahun 2021 yang didanai APBN, satu paket diakhiri dengan uji kompetensi. “Semua paket pelatihan didanai APBN, langsung diakhiri uji kompetensi, sehingga peserta mendapatkan dua sertifikat,” jelas Mini.

Khusus untuk tahun 2022, terbagi tiga gelombang, gelombang II hanya tanpa paket menjahit, total 7 paket. Gelombang III didanai APBD hanya 2 paket, tata rias dan roti kue. Salah satu calon peserta pelatihan, Ni Luh Putri Widiartini dari Banjar Kodok, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, mengaku mendaftar bidang menjahit. “Harapannya setelah tamat, bisa kerja di garmen,” ungkap Putri Widiartini. *k16

Komentar