nusabali

Atap Piyasan Pura Dalem Abianseka Terbakar

Percikan Api Palebon Diterbangkan Angin

  • www.nusabali.com-atap-piyasan-pura-dalem-abianseka-terbakar

GIANYAR, NusaBali
Atap berbahan ijuk Bale Piyasan Pura Dalem Abianseka, Desa Mas, Kecamatan Ubud, terbakar, Kamis (13/1) sekitar Pukul 14.15 Wita.

Kebakaran diduga bersumber dari percikan api Palebon Pamangku Dalem Lingsir, Jro Made Dangin, di setra adat setempat. Informasi dihimpun, sekitar Pukul 14.00 Wita sedang berlangsung upacara palebon Jro Mangku Dalem Lingsir Jro Made Dangin di setra adat Banjar Abianseka, Desa Mas, Ubud. Pada saat sedang prosesi pembakaran jenasah, sekitar pukul 14.15 Wita, sejumlah krama melihat ada kepulan asap di atas Bale Piyasan Pura Dalem. Tak berselang lama, langsung muncul kobaran abi pada atap bangunan yang terbuat dari ijuk.

Melihat kejadian tersebut, sejumlah krama yang ikut dalam kegiatan pengabenan tersebut berlari menuju Bale Piyasan yang terbakar. Krama bahu-membahu memadamkan api dengan cara menyiramka air ke titik atap terbakar.

Kejadian itu langsung dilaporkan prajuru Banjar Abianseka kepada petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Gianyar. Sekitar Pukul 14.25 Wita, lima unit mobil Damkar tiba di TKP dan langsung memadamkan api. Titik api langsung disemprot dengan air, dibantu oleh warga setempat. ‘’Pukul 15.20 Wita, api dapat dipadamkan hingga kebakaran tidak sampai merembet ke bangunan lain," jelas Kasatpol PP Gianyar Made Watha, saat dikonfirmasi.

Dalam peristiwa kebakaran tersebut hihil ada korban jiwa. Namun terdapat kerugian materiil akibat kebakaran tersebut diperkirakan sekitar Rp 50 juta.

Kapolsek Ubud AKP I Made Tama mengatakan penyebab kebakaran diduga berasal dari percikan api palebon yang diterbang angin. Hal ini diperkuat oleh keterangan warga pada saat prosesi pembakaran jenazah, bahwa angin bertiup sangat kencang. "Diperkirakan percikan api terbang mengenai atap Piyasan yang terbuat dari ijuk, sehingga memicu kebakaran," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Pangempon Pura Dalem Desa Adat Abianseka Desa Mas tidak melaporkan kejadian tersebut dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah. Bendesa Adat Abianseka Pande Putu Wardika mengakui kejadian tersebut terjadi saat berlangsungnya palebon. "Warga pertama kali melihat api di ujung barat atap Piyasan. Api disertai kepulan asap tebal," ujarnya.

Jelasnya, Bale Piyasan bergungsi untuk menempatkan Banten dan tempat sulinggih atau Pamangku mapuja, terutaam saat ada Piodalan pura. Turut hadir saat evakuasi atap ijuk, anggota DPRD Gianyar asal Desa Mas I Made Sudiana. Dia saat itu kebetulan berada di lokasi tersebut. Dia juga memperkirakan terjadinya kebakaran bersumber dari pelebon. "Berkaitan bencana ini, masyarakat di Abianseka kini sedang susah dan berat. Kami akan lapor ke Pemkab Gianyar untuk mohon bantuan terdampak bencana," ujarnya. *nvi

Komentar