nusabali

5 Pesawat Carter Mendarat di Bandara Ngurah Rai

  • www.nusabali.com-5-pesawat-carter-mendarat-di-bandara-ngurah-rai

MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 5 pesawat carter dari luar negeri mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung.

Data dari PT Angkasa Pura I (Persero), kedatangan 5 pesawat carter tersebut tercatat dalam periode 1-13 Januari 2022.

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira, sejak 1-13 Januari 2022, sudah ada 5 pesawat dari luar negeri yang mendarat. Pesawat yang berhasil mendarat di Bandara Ngurah Rai itu semuanya carteran. “Kurang lebih dua pekan pertama tahun 2022, sudah melayani 5 pesawat carter. Semuanya berasal dari luar negeri,” katanya, Kamis (13/1).

Taufan menjelaskan, untuk pesawat yang datang itu berasal dari 5 negara berbeda, yakni dari Seletar (Singapura), Darwin (Australia), Subang Jaya (Malaysia) dan Guam. Terkait penumpang yang diangkut masing-masing pesawat itu, Taufan tidak merinci secara pasti. Namun, dari 5 penerbangan ada 14 penumpang yang turun di Bandara Ngurah Rai. “Semua penumpang yang turun itu adalah WNI. Tidak ada WNA,” jelas Taufan.

Terkait penanganan untuk rute penerbangan yang berasal dari luar negeri, Taufan mengatakan sudah sesuai dengan regulasi dan protokol kesehatan (prokes) yang diterapkan di Bandara Ngurah Rai. Taufan menjelaskan, para penumpang langsung dilakukan RT PCR ulang saat turun di area bandara. Kemudian dilakukan penanganan oleh Satgas Covid-19 untuk proses karantina dan lainnya.

“Untuk prosedurnya sudah sesuai standar. Jadi, setiap penumpang yang turun langsung test kesehatan,” jelas Taufan.

Disinggung penanganan pesawat carter rute domestik, Taufan menegaskan penanganan penumpang yang menggunakan pesawat carter rute domestik juga diberlakukan sesuai aturan yang sudah ada. “Semua pelaku perjalanan ditangani sesuai prosedur yang ada saat pandemi Covid-19 ini,” kata Taufan.

Sayangnya, untuk data pesawat carter rute domestik yang mendarat di Bandara Ngurah Rai sejauh ini, Taufan mengaku tidak hafal. “Jika ditotal dengan domestic butuh waktu untuk dirangkum,” katanya. *dar

Komentar