nusabali

Buat Ogoh-ogoh, Wajib Lapor Bendesa Secara Tertulis

  • www.nusabali.com-buat-ogoh-ogoh-wajib-lapor-bendesa-secara-tertulis

MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung memperbolehkan pawai ogoh-ogoh pada malam Pengerupukan jelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944.

Namun, sekaa teruna yang akan membuat ogoh-ogoh terlebih dahulu agar membuat laporan tertulis. “Untuk pembuatan ogoh-ogoh sesuai surat edaran MDA dan penegasan Gubernur, jika ingin membuat ogoh-ogoh agar menyampaikan secara tertulis kepada bendesa. Lalu bendesa akan memberikan izin tertulis. Kemudian bendesa juga membuat tembusan ke Dinas Kebudayaan,” kata Kadis Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha, usai rapat koordinasi pelaksanaan Tawur Kesanga, Kamis (13/1).

Sementara itu, untuk dana kreativitas sekaa teruna tetap akan diberikan. Kegiatan lainnya yang menyangkut kreativitas pemuda bisa menggunakan dana tersebut. Mengingat dana kreativitas secara nomenklatur bukan khusus untuk dana pembuatan ogoh-ogoh. Karena itu, ada syarat pengajuan proposal. “Untuk bentuk-bentuk kegiatannya diserahkan kepada masing-masing sekaa teruna di desa adat. Apakah dharma santi, dharma tula, atau dalam rangka pamelisan. Itu silakan saja. Yang penting mereka berkreativitas yang positif,” katanya.

Untuk memperoleh bantuan dari pemerintah daerah, sekaa teruna diminta memenuhi persyaratan yang diberlakukan, yaitu membuat proposal yang disesuaikan dengan RAB nominal stimulus yang sama dengan stimulus ogoh-ogoh. Dalam proposal itu juga wajib melampirkan persyaratan yang termuat dalam SE MDA Propinsi Bali, yang mengatur tentang syarat pengarakan ogoh-ogoh di masa pandemi.

“Sejauh ini ada beberapa desa adat dan ST yang memutuskan tidak membuat ogoh-ogoh, yaitu dari Cemagi, Bualu dan beberapa sekaa teruna di lingkungan Kecamatan Kuta,” ungkap Sudarwitha.

Tentang dana kreativitas ini juga ditegaskan oleh Sekda Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa. Dikatakan, bantuan kreativitas sekaa teruna, tidak ada menyebut dana untuk membuat ogoh-ogoh secara khusus. “Dalam hal ini Bupati Badung tetap berkomitmen untuk membantu sekaa teruna yang membuat ogoh-ogoh. Dalam nomenklatur sesungguhnya tidak menyebut ogoh-ogoh, tapi kreativitas sekaa teruna, bisa ogoh-ogoh, pesantian, dan kegiatan positif lainnya. Ini adalah bentuk reward yang diberikan pemerintah,” tegasnya. *ind, dar

Komentar