nusabali

Pemerintah Gelontor Lagi Migor Murah 1,2 M Liter

  • www.nusabali.com-pemerintah-gelontor-lagi-migor-murah-12-m-liter

JAKARTA, NusaBali
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan pemerintah akan kembali menggelontorkan 1,2 miliar liter minyak goreng (migor) Rp14 ribu ke masyarakat jika harga masih tinggi selama enam bulan ke depan.

Dengan demikian, total yang siap disebar menjadi 2,4 miliar liter minyak goreng. Saat ini, Lutfi menjelaskan pemerintah baru menyediakan 1,2 miliar liter minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter. Kebijakan ini diambil karena harga minyak melonjak hingga Rp20 ribu per liter beberapa waktu terakhir.

"Kami prediksi harga melandai dan stabil selama 6 bulan ke depan, jika (masih) lanjut (naik) jadi total 2,4 miliar liter (yang akan digelontorkan)," kata Lutfi saat ditemui di kawasan Museum Fatahillah, Jakarta Barat, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Rabu (12/1).

Lutfi mengatakan 1,2 miliar liter minyak goreng akan disebar selama Januari sampai Juni 2022 mendatang. Pemerintah akan mulai menggelontorkan minyak goreng pada akhir pekan ini.

Sementara, pemerintah akan mendistribusikan minyak goreng kemasan sederhana Rp14 ribu per liter di seluruh wilayah Indonesia. Distribusi akan dilakukan di pasar modern dan pasar tradisional.

Untuk tahap awal, pemerintah akan menunjuk lima produsen minyak goreng sebagai pelaksana produksi minyak goreng Rp14 ribu per liter. Ke depan, Lutfi memastikan produksi minyak goreng akan dilakukan oleh 70 industri dan 225 packer.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penyediaan minyak goreng Rp14 ribu per liter merupakan hasil kerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan memanfaatkan dana pungutan sebesar Rp3,6 triliun.

"Dibutuhkan anggaran untuk menutup selisih harga (pasar) ditambah dengan PPN (pajak penghasilan) sebesar Rp3,6 triliun. Komite pengarah juga memutuskan BPDPKS menyediakan dan melakukan pembayaran tersebut," kata Airlangga beberapa hari lalu.

Sertifikasi SNI

Di sisi lain, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bakal mengebut proses sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi perusahaan minyak goreng sawit (MGS) pengguna merek Minyakita yang mengikuti program menjual minyak goreng seharga Rp14 ribu per liter.

"Kemenperin akan merelaksasi SNI MGS secara wajib untuk industri MGS yang menggunakan merek Minyakita. Jadi, kalau perusahaan industri terdaftar dalam program penyediaan MGS dengan merek Minyakita, akan kami fasilitasi percepatan sertifikasi SNI-nya," ungkap Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/1).

Hal tersebut dilakukan untuk mendorong para pelaku industri minyak goreng sawit agar bisa berkontribusi terhadap program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga minyak goreng di masyarakat.

"Kebijakan ini sebagai wujud nyata upaya pemerintah dalam mendukung penyediaan pangan yang terjangkau untuk masyarakat," tegas Putu.

Ia mengatakan Kemenperin terus berupaya menjaga produktivitas industri MSG dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang mengatakan prioritas utama pemerintah adalah pemenuhan kebutuhan rakyat. *

Komentar