nusabali

638 Warga Belajar Belum Terima Sukma

  • www.nusabali.com-638-warga-belajar-belum-terima-sukma

AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 638 warga belajar program keaksaraan tahun 2021 belum menerima sertifikat Sukma (surat keterangan melek aksara).

Kabid PAUD dan PNF (Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal) Disdikpora Karangasem I Nyoman Adil mengatakan nomor seri sertifikat telah keluar namun sertifikat belum diisi. Sertifikat Sukma segera dibagikan.

Nyoman Adil mengaku bersyukur program keaksaraan bisa berjalan di tahun 2021 walau ada PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) level IV. Program buta aksara digelar selama 36 kali pertemuan atau 114 jam. Menurut Nyoman Adil, program keaksaraan terhambat sejak erupsi Gunung Agung tahun 2017 karena banyak warga belajar dari KRB (kawasan rawan bencana) III yang mengungsi. “Program keaksaraan semakin terhambat sejak pandemi Covid-19,” ungkap Nyoman Adil, Rabu (12/1).  

Setelah Covid-19 melandai, program keaksaraan bisa terlaksana dengan menerapkan protokol kesehatan. Program keaksaraan tahun 2021 dengan sasaran 638 warga belajar. Anggaran program keaksaraan Rp 173,58 juta. Masing-masing 138 warga belajar dibiayai APBD dan 500 warga belajar dibiayai APBN. Tahapan pembelajaran buta aksara dengan terlebih dahulu merekrut tutor. Tutor berasal dari guru SD dan pengawas SD setempat. Sesuai agenda, belajar dilaksanakan di balai banjar, sekolah, dan rumah penduduk. Satu tempat belajar menampung 10-15 warga belajar, dibina satu tutor. “Warga yang ikut program keaksaraan, setelah lulus bisa melanjutkan ke program kegiatan belajar paket A setara SD, langsung diakui di kelas IV,” jelas Nyoman Adil.

Setelah 638 warga tuntas mengikuti program buta aksara maka jumlah buta aksara di Karangasem tersisa 6.639 warga. Program buta aksara mulai digencarkan tahun 2016 menyasar 1.500 warga, tahun 2017 sebanyak 1.818 warga, tahun 2018 sebanyak 2.514 warga, tahun 2019 sebanyak 1.389 warga, dan tahun 2021 sebanyak 638 warga. Tahun 2020 program keaksaraan ditiadakan. Nyoman Adil merencanakan di tahun 2022 menyasar 1.500 warga mengikuti program keaksaraan dengan biaya Rp 1,5 miliar.  *k16

Komentar