nusabali

Penerapan PTM 100 Persen di Badung Berbeda-beda

  • www.nusabali.com-penerapan-ptm-100-persen-di-badung-berbeda-beda

MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung, mengevaluasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang sudah berjalan sepekan.

Namun meski PTM 100 persen, penerapan di masing-masing sekolah berbeda. “Secara umum PTM 100 persen sudah berjalan. Memang di lapangan penerapannya berbeda-beda. Ada yang dibagi dua shif, ada yang keseluruhan. Tergantung kondisi sekolahnya,” kata Kadisdikpora Badung I Gusti Made Dwipayana, Rabu (12/1).

Demi menjaga keberlangsungan protokol kesehatan (prokes) di sekolah selama pelaksanaan PTM 100 persen, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Badung. “Kami tetap berkoordinasi dengan Satgas Covid terkait pengawasan prokes di sekolah, sehingga tidak menimbulkan kasus baru,” kata mantan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Badung.

Dwipayana mengingatkan, selama PTM 100 persen berlangsung, siswa yang dalam keadaan sakit diminta untuk tidak datang ke sekolah. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. “Untuk siswa yang belum divaksinasi Covid-19 lantaran sakit atau memiliki riwayat kesehatan yang membutuhkan konsultasi dokter, diharapkan segera datang faskes terdekat,” tegasnya.

Sementara itu Komisi IV DPRD Badung yang membidangi salah satunya pendidikan mengapresiasi PTM yang sudah mulai dilaksanakan 100 persen sejak, Selasa (4/1). PTM ini sangat diharapkan lantaran sudah dua tahun siswa belajar secara daring di rumah. Meski dibolehkan PTM 100 persen, namun diingatkan untuk tetap taat prokes guna mencegah timbulnya klaster baru.

Menurut Ketua Komisi IV DPRD Badung Made Sumerta, Kabupaten Badung dan Provinsi Bali saat ini sudah masuk PPKM level 2, sehingga sudah selayaknya ada kebijakan baru di dunia pendidikan memberlakukan PTM 100 persen tanpa ada shif lagi. “Kami dorong PTM ini dilaksanakan. Sudah dua tahun pembelajaran dilakukan daring,” ujar Sumerta.

Namun demikian, PTM 100 persen merupakan tantangan di tengah belum berakhirnya pandemi Covid-19. Sumerta tetap mengimbau pihak sekolah dan tetap memperhatikan situasi dan kondisi di lapangan. OPD terkait bersama para guru di sekolah harus bekerja ekstra dalam menjalankan tugas. Sebab, selain menurunkan ilmu, mereka juga wajib menjaga kesehatan dan keselamatan anak didiknya.

“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan selama pelaksanaan PTM ini, kami menyarankan Disdikpora Badung selalu bergandengan tangan dengan Dinas Kesehatan,” harap politisi PDIP asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini. *ind

Komentar