nusabali

Dispar Badung Usulkan Empat DTW Baru

  • www.nusabali.com-dispar-badung-usulkan-empat-dtw-baru

MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Badung berencana menambah sebanyak empat daya tarik wisata (DTW) baru di tahun 2022.

Pembentukan DTW baru tak hanya sebatas untuk menggaet wisatawan, namun diproyeksikan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.

Kadis Pariwisata Badung I Nyoman Rudiartha, mengatakan empat objek wisata yang akan diajukan menjadi DTW baru, antara lain Pancoran Solas, Pantai Seminyak, kawasan luar Pura Batu Ngaus di Desa Cemagi, dan Pantai Kelan. Keempat calon DTW baru itu dinilai memiliki potensi pariwisata yang cukup tinggi.

“Dari pengamatan kami, usulan yang akan dikembangkan menjadi DTW baru ini memiliki potensi wisata yang cukup besar. Apalagi sudah ada aspek penunjang seperti pengelola, penjaga keamaan, kebersihan, dan lain sebagainya,” ujar Rudiartha, Rabu (12/1).

Untuk persyaratan menjadi DTW baru, kata Rudiartha, tergantung dari kriteria yang diajukan. Misalnya untuk DTW alam ada persyaratan seperti memiliki atraksi wisata uggulan, ada kantor dan fasilitas penunjang, memiliki petugas keamanan, kebersihan, parker, memiliki P3K, memiliki pemandu wisata, memiliki pengelola, dan tentunya harus mempekerjakan masyarakat setempat.

“Masyarakat setempat harus dipekerjakan. Ini yang paling penting, pemberdayaan masyarakat, sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat. Selain itu tentunya fasilitas penunjang seperti toilet, tempat sampah, ada warung atau restoran, art shop, dan lain sebagainya. Setelah memiliki persyawatan tersebut baru bisa ditetapkan menjadi DTW,” jelas mantan Camat Kuta ini.

Rudiartha menambahkan, dalam penetapan sebuah DTW harus sudah disetujui oleh desa adat setempat. Setelah itu, pihaknya akan membuat sebuah kajian. Terakhir baru diajukan kepada bupati untuk dijadikan sebuah DTW. Namun Rudiartha menekankan, tidak semua DTW nantinya dapat menarik retribusi. Hanya yang sudah memiliki perjanjian kerja sama antara pengelola dengan pemerintah daerah.

Setelah menjadi DTW, lanjut Rudiartha, DTW sendiri akan memiliki pengelola yang akan memastikan objek wisata tetap menarik bagi wisatawan. Sementara, Dinas Pariwisata akan membantu mempromosikan DTW tersebut. “Kita lihat ada nilai jual dalam satu DTW. Contohnya Pantai Kelan, bisa saja dibuat wisata memancing sambil menikmati sunset. Ada nelayan juga di situ. Saya pernah coba ke situ dan memang sangat bagus. Tinggal perlu penataan,” tandasnya berharap dengan adanya DTW baru kunjungan wisatawan akan semakin meningkat. *ind

Komentar