Atlet Biliar Batal Ikut Seleknas
POBSI Bali Tak Punya Dana Pembinaan
Seleknas pada 9-19 Januari 2021 di Jakarta. Untuk mengikutinya, butuh dana Rp 3-4 juta, yang digunakan untuk penginapan, transportasi dan kebutuhan sehari-hari selama Seleknas.
JAKARTA, NusaBali
Atlet biliar asal Bali yang memperkuat Indonesia pada SEA Games 2019 di Filipina, I Putu Edi Wirawan mendapat panggilan mengikuti seleksi nasional (Seleknas) tim Indonesia ke SEA Games 2022 di Vietnam. Namun, Putu Edi batal mengikuti seleknas, tidak memiliki dana untuk berangkat ke Jakarta.
"Saya mendapat panggilan seleknas akhir Desember 2021, tapi tidak ikut. Sebab, ada upacara keagamaan dan tidak ada dana," kata Putu Edi, Selasa (12/1).
Seleknas atlet biliar berlangsung pada 9-19 Januari 2021 di Jakarta. Untuk mengikuti seleknas tersebut butuh dana Rp 3-4 juta, yang digunakan untuk penginapan, transportasi dan kebutuhan sehari-hari selama Seleknas.
Pengprov POBSI Bali, kata Putu Edi, mengetahui pemanggilan itu, karena ada dua atlet Pulau Dewata lainnya mendapat kesempatan ikut Pelatnas. Mereka adalah peraih medali perak bola 8 PON Papua Irwan Limardi dan peraih medali perunggu snooker Oei Kim Han. POBBSI Bali berusaha mengajukan dana untuk keberangkatan atlet biliar mengikuti seleknas. Hasilnya, ternyata tidak bisa karena sudah tutup buku.
"Infonya saya dapat 7 Januari. Jadi, saya tidak berangkat karena tidak ada dana," kata anak pertama dari empat bersaudara itu.
Kejadian serupa juga terjadi pada 2019. Saat itu, Putu Edi juga tidak punya dana. Namun, dia bisa mengikuti seleknas karena meminjam uang ke teman-temannya. Usaha Putu Edi [un tidak sia-sia. Dia lolos seleknas dan membela Indonesia di SEA Games 2019.
Tahun ini, dia tidak meminjam dana karena menunggu kabar baik dari pengurus yang mengajukan dana untuk keberangkatan. Namun, info tutup bukunya dia peroleh mendekati seleknas dimulai.
"Sayang memang tidak bisa mengikuti seleknas, tapi mau bagaimana lagi karena keadaan tidak memungkinkan. Terlebih saya ada upacara keagamaan pula," ucap Putu Edi.
Walau tidak ikut seleknas, Putu Edi tetap berlatih. Dia menjalani latihan tiga atau empat kali dalam seminggu dengan durasi sekitar satu jam. *k22
"Saya mendapat panggilan seleknas akhir Desember 2021, tapi tidak ikut. Sebab, ada upacara keagamaan dan tidak ada dana," kata Putu Edi, Selasa (12/1).
Seleknas atlet biliar berlangsung pada 9-19 Januari 2021 di Jakarta. Untuk mengikuti seleknas tersebut butuh dana Rp 3-4 juta, yang digunakan untuk penginapan, transportasi dan kebutuhan sehari-hari selama Seleknas.
Pengprov POBSI Bali, kata Putu Edi, mengetahui pemanggilan itu, karena ada dua atlet Pulau Dewata lainnya mendapat kesempatan ikut Pelatnas. Mereka adalah peraih medali perak bola 8 PON Papua Irwan Limardi dan peraih medali perunggu snooker Oei Kim Han. POBBSI Bali berusaha mengajukan dana untuk keberangkatan atlet biliar mengikuti seleknas. Hasilnya, ternyata tidak bisa karena sudah tutup buku.
"Infonya saya dapat 7 Januari. Jadi, saya tidak berangkat karena tidak ada dana," kata anak pertama dari empat bersaudara itu.
Kejadian serupa juga terjadi pada 2019. Saat itu, Putu Edi juga tidak punya dana. Namun, dia bisa mengikuti seleknas karena meminjam uang ke teman-temannya. Usaha Putu Edi [un tidak sia-sia. Dia lolos seleknas dan membela Indonesia di SEA Games 2019.
Tahun ini, dia tidak meminjam dana karena menunggu kabar baik dari pengurus yang mengajukan dana untuk keberangkatan. Namun, info tutup bukunya dia peroleh mendekati seleknas dimulai.
"Sayang memang tidak bisa mengikuti seleknas, tapi mau bagaimana lagi karena keadaan tidak memungkinkan. Terlebih saya ada upacara keagamaan pula," ucap Putu Edi.
Walau tidak ikut seleknas, Putu Edi tetap berlatih. Dia menjalani latihan tiga atau empat kali dalam seminggu dengan durasi sekitar satu jam. *k22
Komentar