nusabali

Janger Buddha Bajra Yana Pentas Dua Tahun Sekali

  • www.nusabali.com-janger-buddha-bajra-yana-pentas-dua-tahun-sekali

AMLAPURA, NusaBali
Sekaa Janger Buddha Bajra Yana di Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem hanya pentas setiap dua tahun sekali.

Penari janger adalah pasangan suami istri. Pentas setiap Usaba Ageng Pura Dalem Desa Adat Budakeling. Pentas terakhir juga digelar di Setra Desa Adat Budakeling, Jumat (31/12) saat palebon Ida Pedanda Gede Made Jelantik Karang.

Pembina tari, Ida Made Adi Putra mengungkapkan, penari janger berpasang-pasangan, suami-istri. “Latihan hanya tiga kali langsung pentas di Setra Desa Adat Budakeling,” jelas Ida Made Adi Putra alias Ida Made Ukir di Geria Karang, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Senin (10/1). Dijelaskan, semua penari telah memahami tarian dan lagu-lagu yang akan dibawakan. Tetap perlu latihan untuk stel lagu dengan penabuh. “Ini membuktikan di Desa Budakeling juga ada tari janger, bukan saja tari lepas, tari gambuh, dan tari klasik lainnya,” ungkap mantan guru SMPN 2 Amlapura ini.

Saat pentas di Setra Desa Adat Budakeling hanya membawakan enam lagu selama 45 menit di malam palebon. Sebanyak 12 pasang suami istri yang menari. Dari 12 pasangan itu di antaranya pasangan Ida Made Basmadi dengan Ida Ayu Ratna Pradnyani, Ida Made Wira Adnyana dengan Ida Ayu Nyoman Jelantik Muliani Dewi, Ida Bagus Wahyu Sena dengan Ida Ayu Basmiari dan lain-lain. “Saya tak hanya menari janger, juga calonarang,” jelas Ida Made Basmadi. *k16

Komentar