nusabali

Siswa di Klungkung Mulai PTM Penuh

  • www.nusabali.com-siswa-di-klungkung-mulai-ptm-penuh

SEMARAPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) penuh untuk semua siswa, Senin (10/1) pagi.

Karena Klungkung sudah memenuhi syarat untuk PTM tersebut. Syarat PTM penuh dengan merujuk SKB 4 menteri tentang PTM, yakni cakupan vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di atas 80 persen, dan di Klungkung sudah di atas 90 persen. Di samping itu berada di wilayah dengan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level II.

Kepala Disdikpora Klungkung I Ketut Sujana mengatakan, setelah mengikuti webinar dangan pemerintah pusat terkait SKB tentang PTM penuh, dan bersurat kepada Bupati selaku Ketua Satgas Covid-19 Klungkung untuk minta izin melaksanakan PTM penuh, Selasa (4/1) lalu, akhirnya PTM penuh ini bisa berjalan. "PTM penuh ini kita lakukan setelah mendapat izin dari Satgas," ujar Sujana.

Pelaksanaan PTM penuh tentu dengan variasi di masing-masing sekolah. Selama PTM penuh, waktu belajar anak-anak di sekolah akan normal seperti sebelum adanya pandemi Covid-19, yakni selama 6 jam pelajaran. "Namun, ada batas maksimal anak di tiap kelas," kata Sujana.

Untuk jenjang SD, maksimal 28 orang, sedangkan untuk SMP maksimal 32 orang. Bagi sekolah yang jumlah siswanya banyak, maka disarankan untuk membagi kelas menjadi dua shif.

Kepala SMPN 1 Semarapura I Nyoman Karyawan mengatakan, PTM berjalan penuh dengan pengaturan 16 rombel mulai pkl 07.30 Wita - 11.40 Wita selama 6 jam pelajaran, dan 16 rombel belajar dari pukul 13.00 - 17.10 selama 6 jam pelajaran. Syarat vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan sudah 100 persen vaksin kedua. "Untuk peserta didik sasaran 1.045 sebanyak 3 siswa belum vaksin karena sakit dan 2 orang di bawah umur," kata Karyawan.

Kepala SMPN 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya menambahkan PTM dengan menghadirkan siswa 100 persen dalam kelas ini dilakukan sesuai SE Sekda Klungkung No.800/175/DISDIKPORA, sekolah mengawali dengan sosialisasi pada warga sekolah dan orangtua siswa. "PTM ini dalam double shift, shift pagi kelas 8 dan 9, serta shift siang kelas 7. Ini untuk menghindari kerumunan dan kenyamanan sekolah," kata Suradnya.

Protokol kesehatan syarat wajib ditaati siswa yang dilakukan dengan mendesain tempat duduk siswa agar jarak antar siswa bisa terjaga dan pelaksanaan pembelajaran jadi aman dan nyaman. "Hal yang lain siswa diwajibkan membawa bekal dari rumah untuk menjaga kesehatan siswa, karena kantin belum bisa buka," kata Suradnya.

Seperti diketahui, di Klungkung sendiri sudah mulai menggelar PTM terbatas secara serentak dari jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK, sejak Senin (27/9) lalu. PTM terbatas ini waktu siswa di sekolah dibatasi yakni shift 1 dari pukul 08.00 Wita - 10.00 Wita, shift 2 dari pukul 11.00 Wita-13.00 Wita. Setiap hari anak anak belajar selama 4 x 30 menit. *wan

Komentar