nusabali

Pemain Liga 1 Dipantau GPS Buatan Korea

Pemain Liga 1 Dipantau GPS Buatan Korea

  • www.nusabali.com-pemain-liga-1-dipantau-gps-buatan-korea

Kita baru start untuk pekan 18 putaran kedua, yang jelas soal rencana menghadirkan penonton masih menantikan instruksi Mendagri.

GIANYAR, NusaBali

PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator masih menunggu instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk kehadiran penonton di stadion pada putaran kedua kompetisi Liga 1 2021/2022.  Sampai kini instruksi itu belum ada. Sementara itu, setiap pemain Liga 1 dipasang alat Global Positioning System (GPS) khusus buatan Korea selama bertanding dan latihan.

Demikian diungkapkan Direktur Operasional PT LIB Sudjarno didampingi Direktur Utama LIB, Akhmad Hadian Lukita saat penandatanganan kerjasama dengan partner PT LIB, di Café Bali United, Gianyar, Jumat (7/1).

Menurutnya, kapan penonton dapat menyaksikan laga Liga 1 di Bali memang belum ada kepastian. Sementara pada pertandingan yang berjalan beberapa hari di Bali dinilai tidak ada masalah, baik jadwal berjalan bagus dan pertandingan juga berkualitas.

"Kita baru start untuk pekan 18 putaran kedua, yang jelas soal rencana menghadirkan penonton masih menantikan instruksi Mendagri," kata Sudjarno.

Sudjarno mengatakan, pihaknya sudah mencoba ada penonton saat Liga 2, namun untuk Liga 1 menunggu perkembangan. Instruksi Mendagri itu sediri dari 24 Desember 2021 - 2 Januari 2022, bahwa semua kegiatan olahraga tanpa penonton.

Nah, kedepannya tanggal pemberlakuan tersebut sudah lewat sehingga PT LIB menunggu instruksi Mendagri yang baru seperti apa akan tetap dilaksanakan dengan baik.  Menurut Soedjarno, PT LIB diakui rutin berkoordinasi dengan pemerintah pusat soal PPKM Jawa Bali.

Sedangkan Direktur Utama LIB, Akhmad Hadian Lukita menambahkan, adanya keluhan dari pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengenai ruang ganti yang sempit dan panas, pihak PT LIB masih terus melakukan perbaikan karena ini pertama kalinya digelar di Bali.

“Setiap seri selalu ada keluhan. Di Bali soal pertandingan sudah baik, lapangan juga bagus, tapi terkait infrastruktur untuk penonton dan penunjang seperti ruang ganti pakaian kecil,  memang kecil," tutur Akhmad Hadian.

Sementara Bisnis Manager PT LIB, Ali Reza mengakui ada terobosan baru, yang salah satunya adalah setiap pemain dipasang alat Global Positioning System (GPS) buatan Korea.

Dengan GPS ini, kecepatan lari, detak jantung dan performa fisik lainnya bisa langsung diketahui dan diolah untuk kepetingan klub dan pemain itu sendiri. Dalam hal itu, PT LIB bekerjasama dengan FitTogether menyediakan GPS yang dipakai semua pemain Liga 1.

Menurut Ali Reza, alat tersebut akan diberikan gratis kepada klub-klub Liga 1.  Model seperti itu, kata Ali Reza,  sudah diterapkan sejumlah negara, salah satunya di Korea.  Selain membantu klub, data perkembangan performa pemain nantinya dapat dimanfaatkan pelatih tim nasional untuk memantau pemain yang akan direkrut. *dek

Komentar