nusabali

Madrid Hajar Penakluk Raksasa

Barca Susah Payah Kalah Tim Divisi Tiga

  • www.nusabali.com-madrid-hajar-penakluk-raksasa

MADRID, NusaBali
Real Madrid lolos ke 16 besar Piala Raja (Copa del Rey) usai menang meyakinkan 3-1 atas Alcoyano di Campo Municipal El Collao, Kamis (6/1) dinihari WITA.

El Real mencetak gol lebih dulu lewat Eder Militao sebelum disamakan Alcoyano Dani Vega. Namun, Madrid memastikan kemenangan berkat gol Marco Asensio dan Isco.

Berkat kemenangan ini, Real Madrid pun berhak melaju ke 16 besar pada pekan depan. Laga langsung berjalan seru sejak awal babak pertama karena Alcoyano dan Real Madrid sama-sama tampil agresif.

Kemenangan itu sekaligus sebagai pembalasan Madrid atas Alcoyano, yang dikenal sebagai tim ‘pembunuh raksasa’. Alcoyano, anggota divisi tiga, men jadi momok sejak musim lalu. Musim lalu, Los Blancos secara mengejutkan kalah 1-2.

Pada laga lawan  Alcoyano, Eden Hazard tampil sejak menit awal. Pelatih Madrid Carlo Ancelotti, mengaku puas dengan penampilan Hazard pada laga tersebut. Bersama Madrid, Hazard  kehilangan sentuhan magisnya.

Pada era Ancelotti, Madrid secara perlahan memberinya kesempatan berkontribusi di skuad inti. Pelatih asal Italia itu enggan terburu-buru dan membiarkan Hazard mencari performa. Hazard  tampil selama 78 menit menjadi kreator gol Marco Asensio pada menit ke-76.

Sementara itu, Barcelona susah payah menumbangkan tim divisi tiga Spanyol, Linares Deportivo, dalam laga Copa del Rey, di Estadion Linarejos, Kamis WITA. Tim tuan rumah mengejutkan Barca dengan gol Hugo Diaz di menit ke-19.

Blaugrana baru mampu membalikkan keadaan di babak kedua, lewat Ousmane Dembele dan Ferran Jutgal, untuk membawa kemenangan 2-1 bagi tim besutan Xavi Hernandez. Laga itu diperkirakan Xavi berjalan sulit. Bahkan Xavi mewanti-wanti pemainnya sebelum ke lapangan.

"Saya telah mengatakan kepada mereka bahwa kami lebih baik, tetapi dua hal bisa terjadi: terdepak secara konyol karena kurangnya konsentrasi atau bahwa kami tidak menyamai intensitas, keyakinan, dan keinginan seperti mereka," kata Xavi kepada Marca.

"Itulah mengapa saya lebih intens di bench pada babak pertama. Ini adalah keyakinan untuk menang. Kami tidak bisa bersantai."

Xavi juga menegaskan sepakbola saat ini jauh berkembang. Tim kecil selalu bisa merepotkan karena sudah mampu main terorganisir.

"Ini hari yang sulit. Semua orang mengharapkan kemenangan, tapi sepakbola tidak lagi seperti itu. Sangat mahal untuk menang melawan klub kelas bawah karena semua terorganisir secara taktis," kata Xavi. *

Komentar