nusabali

Pohon Roboh Timpa Pick Up, 2 Tewas

  • www.nusabali.com-pohon-roboh-timpa-pick-up-2-tewas

Bencana pohon tumbang hingga merenggut dua nyawa terjadi di jalur utama Denpasar-Singaraja vis Bedugul kawasan Banjar Peneng, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Kamis (16/2) malam.

Bencana Maut di Jalur Denpasar-Singaraja via Bedugul

TABANAN, NusaBali
Korbannya adalah Agus Tilul, 38 (sopir) dan Wahyu Widodo, 35 (penumpang) mobil Pick Up L 300 bernopol DK 9729 EH yang ringsek tertimpa pohon roboh.

Kapolsek Baturiti, Kompol I Gede Surya Atmaja, menyebutkan saat bencana terjadi tadi malam sekitar pukul 19.25 Wita dalam kondisi hujan disertai angin kencang, mobil Pick Up L 300 DK 9729 EH yang dikemudikan Agus Tilul, sopir asal Dusun Bringin Sari RT 010/RW 003, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jenggawah, Jember, Jawa Timur melaju dari arah selatan (Denpasar) menuju Singaraja. Ketika itu, dalam mobilnya hanya berisi satu penumpang, Wahyu Widodo, yang asal sekampung dengan si sopir.

Tiba-tiba, sebatang pohon perindang jalan roboh menimpa Pick Up DK 9729 EH yang dikemudikan Agus Tilul. Setelah tertimpa pohon, mobil Pick Up ini masih terus melaju beberapa 100 meter ke arah utara. “Sayang, pengemudi Pick Up saat itu sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri, hingga kendaraannya terjungkal ke selokan barat jalan,” ungkap Kapolsek Kompol Surya Atmaja saat dikonfirmasi NusaBali, tadi malam.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut berupaya menolong dua korban yang ter-perangkap dalam mobil Pick Up. Sayang, ketika ditolong, kedua korban sudah tidak bernyawa. Kedua jasad korban kemudian dikirim ke BRSUD Tabanan. Sedangkan bangkai mobil Pick Up yang ringsek semalam sudah diamankan ke Mapolsek Baturiti.

Sementara itu, petugas PMI Tabanan yang sempat terjun ke lokasi TKP tadi malam menyebutkan, saat dilakukan evakuasi dari bangkai mobilnya, sopir Agus Tilul dalam kondisi kaki terjepit setir, wajah hancur, tangan kiri patah, serta keluar darah aktif hidung dan kepala. Sedangkan korban Wahyu Widodo tewas dalam kondisi kepala hancur dan patah tangan kanan. "Saat kami tolong, kedua korban memang sudah meninggal,” ujar salah seorang petugas PMI Tabanan.

Sedangkan dokter yang memeriksa jenazah koban di BRSUD Tabanan, dr Lusi, me-ngatakan dari pemeriksaan awal, kedua korban mengalami cedera kepala berat dan mengeluarkan darah aktif dari hidung dan telinga. "Kita tadi pemeriksaan luar, salah satu korban yakni penumpang, mukanya hancur. Sedangkan si sopir cedera kepala berat dan mengeluarkan darah aktif dari telinga dan hidung," ujar dr Lusi tadi malam.  

Terungkap, saat musibah maut tadi malam, kedua korban dalam perjalanan balik dari Denpasar menuju tempat tinggalnya di Banjar Candikuning II, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. Menurut saudara korban, Samsul, 39, jika sopir Agus Tilul disuruh ke Denpasar untuk mencari kelengkapan peralatan kerja. Maklum, kedua korban bekerja sebagai tukang las. Kedua korban pergi ke Denpasar kemarin siang pukul 13.00 Wita dan baru balik malam hari.

“Mereka (kedua korban) sudah setahun kerja sebagai tukang las di kawasan Baturiti. Mereka sudah sejak tahun 1990 tinggal di Bali, sama-sama telah berkeluarga dan punya anak," tutur Samsul. * k21,d

Komentar