Los Setra Desa Adat Bakas Ambruk

Bencana ini dipicu hujan deras disertai angin kencang di sekitar lokasi. Selain itu, kondisi los ukuran 14 meter x 6 meter tersebut sudah renta. Atap los banyak tercongkel karena ulah bojog (monyet) yang naik dari Tukad Melangit, barat desa. Terjangan hujan deras dan angin kencang mengakibatkan bangunan hancur. Karena sedang sepi, musibah ini tidak sampai menimbulkan korban.

Penyarikan (sekretaris) Desa Adat Bakas I Wayan Arsa mengakui, wilayah Desa Adat Bakas diguyur hujan dan angin kencang sejak Senin (3/1) malam. Los bangunan ambruk diketahui oleh warga yang hendak ke sawah, Selasa pagi. Los difoto dan langsung dilaporkan ke prajuru adat.

Bencana itu sudah diatensi Camat Banjarangkan I Dewa Komang Aswin, jajaran PMI, aparat Desa Bakas, dan prajuru desa adat. Selanjutnya prajuru adat lewat aparat desa diminta untuk melapor ke BPBD Klungkung. "Kami berharap bisa mendapat bantuan untuk memperbaiki, mengingat kondisi di desa adat lagi sulit karena pandemi Covid-19," kata Arsa. Kata dia, kegunaan los ini sangat penting terutama karena enam bulan lagi akan ada upacara Pangabenan di Desa Adat Bakas.

Arsa mengakui usia los sudah cukup lama, ditambah bagian atap genting banyak yang dirusak monyet. "Melihat kondisi  ini, kemungkinan ke depan kami akan menggunakan atap spandek untuk los ini," jelasnya. *wan