nusabali

Polisi Mediasi Dua Orang Remaja yang Terlibat Adu Pukul

  • www.nusabali.com-polisi-mediasi-dua-orang-remaja-yang-terlibat-adu-pukul

SINGARAJA, NusaBali
Jajaran Sat Reskrim Polres Buleleng, akhirnya mengamankan dua orang remaja laki-laki yang terlibat perkelahian di Jalan Melati, Kota Singaraja, tepatnya depan kantor PDAM Buleleng.

Polisi pun memediasi dua remaja di bawah umur yang notabene masih berstatus pelajar itu. Dari hasil keterangan, kedua remaja tersebut terlibat perkelahian lantaran persoalan wanita.

Seperti diketahui, video perkelahian dua orang remaja sempat viral di media sosial (medsos) WhatsApp. Dalam video berdurasi sekitar 30 detik itu, tampak dua orang anak-anak yakni satu orang memakai baju putih dan satu orang memakai baju hitam, terlibat adu pukul persis di depan kantor PDAM Buleleng.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, dua orang remaja terlibat duel tersebut merupakan anak masih di bawah umur. Untuk anak memakai baju hitam berusia 15 tahun yang duduk di bangku SMP, sedangkan anak yang memakai baju putih masih berusia 15 tahun yang duduk di bangku SMK di Singaraja.

"Video itu direkam oleh salah satu teman yang berkelahi dalam video menggunakan baju hitam dengan durasi 30 detik. Selesai merekam, video itu langsung dibagikan ke grup teman-teman tempat tinggalnya, sehingga viral. Kejadian perkelahian terjadi pada 1 Januari kemarin," kata AKP Sumarjaya, dikonfirmasi Selasa (4/1) siang.

Dari hasil keterangan kedua remaja yang terlibat perkelahian itu, motif kejadiannya itu lantaran persoalan wanita. Orang yang memakai baju putih dalam video perkelahian itu diduga menghubungi kekasih dari orang yang memakai baju hitam, sehingga terjadi perselisihan yang berujung perkelahian.

"Awalnya orang yang menggunakan baju putih melewati salah satu jalan di lingkungan Tegal Mawar. Orang memakai baju hitam memanggil yang berbaju putih, tapi dihiraukan. Pada 31 Desember 2021, orang memakai baju hitam menghubungi orang memakai baju putih melalui Whatsapp karena pacarnya di chat," ujar AKP Sumarjaya.

Dari percakapan WhatsApp itu, lalu orang menggunakan baju hitam mengajak orang yang baju putih untuk bertemu di depan PDAM Buleleng. Setelah bertemu terjadi perkelahian. Mengingat kedua orang yang berkelahi dan ada ada video tersebut adalah anak-anak, maka penyelesaiannya dilakukan denhan mediasi.

"Sudah dimediasi tadi (kemarin) siang karena mereka anak-anak. Jadi, upaya penyelesaian dilakukan dengan kekeluargaan melibatkan kedua belah pihak. Kedua orang anak-anak ini sudah berjanji tidak akan melakukan perbuatannya lagi," jelas AKP Sumarjaya.

Mengingat kenakalan remaja kian marak terjadi di Buleleng, polisi pun mengingatkan agar orangtua lebih intens melakukan pengawasan, dan menjaga pergaulan anak-anak dari hal negatif. "Pembinaan terhadap anak-anak sudah dilakukan melalui Bhabinkamtibmas, agar mereka tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum," pungkas AKP Sumarjaya. *mz

Komentar