Siswa SMP Bawa Buku Kekebalan
Para orangtua ke Polres terkejut melihat tingkah anak-anak mereka yang ikut balap liar.
Berbalap Liar, Enam ABG Diamankan
GIANYAR, NusaBali
Personel Dalmas Satsabhara Polres Gianyar mengamankan enam anak baru gede (ABG) saat berbalap liar di Jalan Raya Tegenungan, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Rabu (15/2). Salah seorang dari enam ABG yang masih siswa SMP itu diketahui membawa buku mantra pelet dan kekebalan.
Polisi juga mengamankan tiga unit sepeda motor yang sudah dimodifikasi. Enam ABG ini langsung mendapat pembinaan. Sekitar pukul 17.30 Wita, personel Dalmas membawa enam ABG dan tiga unit kendaraan yakni Honda Scoopy DK 7739 LX, Suzuki FU DK 8299 KZ, dan Yahama Mio DK 4622 DX ke Mapolres Gianyar. Enam ABG yang diamankan, I Wayan Widana,14, asal Banjar Bonbiu, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh. I Wayan Aifana,16, warga Banjar Sumampan, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gusti Ngurah Teja Dwipayana Airwangsa,14, Gusti Ngurah Krisna Mahendra Putra,17, yang kakak-beradik, asal Banjar Tengah, Desa/Kecamatan Blahbatuh. Putu Wira Pratama,14, warga Banjar Darmatiaga, Desa/Kecamatan Blahbatuh, dan I Kadek Dida Satya Wibawa,13, asal Banjar Tengah, Desa/Kecamatan Blahbatuh.
Polisi menilai ABG yang rata-rata masih siswa SMP ini, acap kali membuat warga sekitar geram karena aksi balap liar mereka di Jalan Raya Tegenungan. "Tadi warga setempat melapor ke Polres bahwa ada balap liar. Warga sangat terganggu dengan keberadaan ABG yang membuat gaduh," ujar salah seorang anggota Dalmas. Anggota Dalmas dibantu pecalang dan warga sekitar mengamankan ABG itu.
Selain enam orang diamankan, banyak pebalap liar lain yang melarikan diri. Tidak hanya balap liar, diduga ABG sering berkata kasar pada anggota polisi yang berjaga di beberapa pos polisi. "Polisi yang tua-tua malah ditantang oleh anak-anak ini," celetuk personel lainnya. Ketika dilakukan pemeriksaan pada anak-anak ini, seorang pada badannya penuh tato.
Selain itu, pada jok Honda Scoopy ditemukan dua buah pisau dapur ukuran cukup besar dan sebuah cakram. Menariknya lagi, ditemukan buku yang di dalamnya ada tulisan mantra pelet dan kekebalan. Ketika ditanya oleh petugas siapa pemilik, Gusti Mahendra Putra menjawab, ‘’itu buku punya bapak saya, saya ambil’’.
Beberapa orangtua anak tersebut datang ke Mapolres Gianyar guna mendampingi anak-anak yang diamankan sekitar pukul 16.30 Wita tersebut. Kasat Sabhara Polres Gianyar AKP I Nyoman Budiasa menerima langsung laporan masyarakat ini, mengatakan pihaknya masih membina enam ABG tersebut.
Selain dibina, tiga anak di antaranya mendapat tindakan tilang karena kendaraannya tidak sesuai aturan dan mengganggu ketertiban berlalulintas. Beberapa orangtua yang datang ke Polres terkejut melihat tingkah anak-anak mereka yang ikut balap liar. * e
GIANYAR, NusaBali
Personel Dalmas Satsabhara Polres Gianyar mengamankan enam anak baru gede (ABG) saat berbalap liar di Jalan Raya Tegenungan, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Rabu (15/2). Salah seorang dari enam ABG yang masih siswa SMP itu diketahui membawa buku mantra pelet dan kekebalan.
Polisi juga mengamankan tiga unit sepeda motor yang sudah dimodifikasi. Enam ABG ini langsung mendapat pembinaan. Sekitar pukul 17.30 Wita, personel Dalmas membawa enam ABG dan tiga unit kendaraan yakni Honda Scoopy DK 7739 LX, Suzuki FU DK 8299 KZ, dan Yahama Mio DK 4622 DX ke Mapolres Gianyar. Enam ABG yang diamankan, I Wayan Widana,14, asal Banjar Bonbiu, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh. I Wayan Aifana,16, warga Banjar Sumampan, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gusti Ngurah Teja Dwipayana Airwangsa,14, Gusti Ngurah Krisna Mahendra Putra,17, yang kakak-beradik, asal Banjar Tengah, Desa/Kecamatan Blahbatuh. Putu Wira Pratama,14, warga Banjar Darmatiaga, Desa/Kecamatan Blahbatuh, dan I Kadek Dida Satya Wibawa,13, asal Banjar Tengah, Desa/Kecamatan Blahbatuh.
Polisi menilai ABG yang rata-rata masih siswa SMP ini, acap kali membuat warga sekitar geram karena aksi balap liar mereka di Jalan Raya Tegenungan. "Tadi warga setempat melapor ke Polres bahwa ada balap liar. Warga sangat terganggu dengan keberadaan ABG yang membuat gaduh," ujar salah seorang anggota Dalmas. Anggota Dalmas dibantu pecalang dan warga sekitar mengamankan ABG itu.
Selain enam orang diamankan, banyak pebalap liar lain yang melarikan diri. Tidak hanya balap liar, diduga ABG sering berkata kasar pada anggota polisi yang berjaga di beberapa pos polisi. "Polisi yang tua-tua malah ditantang oleh anak-anak ini," celetuk personel lainnya. Ketika dilakukan pemeriksaan pada anak-anak ini, seorang pada badannya penuh tato.
Selain itu, pada jok Honda Scoopy ditemukan dua buah pisau dapur ukuran cukup besar dan sebuah cakram. Menariknya lagi, ditemukan buku yang di dalamnya ada tulisan mantra pelet dan kekebalan. Ketika ditanya oleh petugas siapa pemilik, Gusti Mahendra Putra menjawab, ‘’itu buku punya bapak saya, saya ambil’’.
Beberapa orangtua anak tersebut datang ke Mapolres Gianyar guna mendampingi anak-anak yang diamankan sekitar pukul 16.30 Wita tersebut. Kasat Sabhara Polres Gianyar AKP I Nyoman Budiasa menerima langsung laporan masyarakat ini, mengatakan pihaknya masih membina enam ABG tersebut.
Selain dibina, tiga anak di antaranya mendapat tindakan tilang karena kendaraannya tidak sesuai aturan dan mengganggu ketertiban berlalulintas. Beberapa orangtua yang datang ke Polres terkejut melihat tingkah anak-anak mereka yang ikut balap liar. * e
Komentar