nusabali

Tuntut Upah Layak, Karyawan Hotel Gelar Aksi

  • www.nusabali.com-tuntut-upah-layak-karyawan-hotel-gelar-aksi

GIANYAR, NusaBali
Sejumlah karyawan hotel menggelar aksi demonstrasi damai di depan pintu masuk Hotel Maya Ubud, Jalan Gunung Sari, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Jumat (31/12) pukul 10.00 Wita.

Mereka menuntut upah layak hingga pembentukan serikat pekerja. Pekerja berjalan kaki dari arah Barat menuju Hotel Maya  sambil membawa sejumlah spanduk. Mereka membentangkan spanduk berukuran besar bertuliskan 'Hentikan intimidasi dan diskriminasi terhadap pendiri atau pembentukan SPM Maya Ubud. Hormati kebebasan berserikat dan berkumpul bagi seluruh pekerja'. Kemudian, ada sejumlah spanduk kecil. Salah satunya bertuliskan, ‘Menghalangi berserikat itu memalukan’.

Pekerja juga membawa mobil pick up yang di atasnya terdapat sound system. Namun barisan pengunjuk rasa hanya diberikan sampai di pintu masuk hotel. Dari atas kendaraan, orator Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana, selaku Sekretaris Regional Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM) Bali menyerukan sejumlah tuntutan.

Pertama, menekankan upah layak. Kedua, menanyakan pemberhentian pekerja tanpa alasan. Selain itu, pekerja juga mendesak diberi ruang membentuk serikat pekerja. “Hari ini dan seterusnya, kami akan melakukan perlawanan terhadap yang tidak setuju dengan pembentukan serikat pekerja,” tegas Dewa Rai Darsana disambut sorakan puluhan pekerja yang ikut dalam aksi itu. Pekerja juga kompak meneriakkan kalimat Shame On You Maya Ubud.

Sementara di dalam Hotel Maya, kebetulan sedang berlangsung acara resepsi pernikahan. Namun aksi damai tak sampai mengganggu acara. Bahkan, tamu hotel yang keluar - masuk bisa melintas. Aksi itu diamankan petugas Polsek Ubud dan TNI.

Di sela orasi, dari managemen hotel Maya langsung menemui pengunjuk rasa. Perwakilan pekerja bertemu dengan kuasa hukum hotel di areal pura hotel. Dalam pertemuan, disepakati akan ada pertemuan lanjutan. Usai pertemuan, pihak hotel yang diwakili kuasa hukum Dewa Adi menyatakan yang dibahas dalam negosiasi singkat  yakni mengenai aspirasi pekerja. “Nanti akan ada pertemuan lagi. Hanya ada salah persepsi sebenarnya,” ungkapnya.

Mengenai nasib karyawan dan sejumlah tuntutan, pihaknya mengaku menampung aspirasi itu. Namun pihak kuasa hukum belum bisa berkomentar mengenai pemotongan upah dan tuntutan lainnya. “Nanti dibahas,” ujarnya singkat.

Usai mediasi, perwakilan pekerja langsung menemui pengunjuk rasa yang masih bertahan di pintu masuk hotel. Setelah perwakilan pengunjuk rasa memberitahu jika akan ada pertemuan lanjutan. Kemudian aksi bubar dengan tertib. *nvi

Komentar