Pura Tirta Empul Terapkan Sistem Buka-Tutup Panglukatan saat Siwaratri

GIANYAR, NusaBali.com - Jelang hari suci Siwaratri yang jatuh pada Sabtu (1/1/2022), Pura Tirta Empul yang berada di Desa Manukaya Let, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar perbolehkan kegiatan panglukatan dengan jumlah yang terbatas.

Hal tersebut disampaikan oleh  Bendesa Adat Manukaya Let, I Made Mawi Arnata,  yang menyatakan memberi kuota kapasitas sebesar 50 persen. "Pura Tirta Empul dapat menampung maksimal 6.000 pengunjung sedangkan pada saat hari suci Siwaratri nanti akan dibatasi menjadi setengahnya," ujar Made Mawi,  Rabu (29/12/2021).

Mekanisme lain yang akan diterapkan guna mencegah terjadinya kerumunan yang berlebihan saat hari suci Siwaratri yakni pengelola akan menerapkan sistem 'buka-tutup' di tempat panglukatan yang ada.

"Tentunya kami prajuru desa bersama pecalang adat akan mengawasi jalannya panglukatan, apabila tempat sudah penuh,  maka pintu menuju panglukatan akan kami tutup dan akan dibuka kembali apabila pengunjung sudah usai melaksanakan panglukatan. Jadinya sistem bergilir agar antrean tidak menumpuk," terang Made Mawi.

Made Mawi mengimbau kepada masyarakat yang datang agar sesuai melakukan kegiatan panglukatan agar segera kembali ke rumah masing-masing untuk menghindari kerumunan yang berlebih mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.

"Biasanya hari suci Siwaratri identik dengan makemit (bergadang di suatu tempat suci) kegiatan itu kami perbolehkan hanya saja kami memohon kesadarannya masing-masing untuk menjaga keamanan serta kesehatan bersama, sebaiknya makemit dilakukan di rumah masing-masing untuk saat ini," tuturnya.

Selain mengerahkan pecalang adat pada saat hari suci Siwaratri di Pura Tirta Empul juga akan turut berjaga aparat kepolisian dari Polsek Tampaksiring guna mewujudkan keamanan masyarakat saat melakukan aktivitas panglukatan maupun persembahyangan.

"Selain itu pengukur suhu tubuh, hand sanitizer, dan tempat cuci tangan sudah lengkap ada di sini. Jadi masyarakat yang ingin melakukan kegiatan malukat harus melalui protokol kesehatan tersebut," tegas Made Mawi.

Seperti yang diketahui pada saat menjelang hari suci Hindu, Pura Tirta Empul selalu menjadi salah satu referensi Pura yang patut dikunjungi masyarakat Bali guna melaksanakan kegiatan panglukatan (pembersihan diri secara sekala dan niskala) salah satunya yakni pada saat hari suci Siwaratri yang bertujuan untuk melakukan intropeksi diri atas dosa-dosa yang telah diperbuat dan memohon tuntunan kepada Tuhan dalam hal ini Dewa Siwa yang sedang turun ke bumi melaksanakan tapa yoga di malam hari suci Siwaratri.