nusabali

Langganan Banjir, DPRD Atensi Drainase

  • www.nusabali.com-langganan-banjir-dprd-atensi-drainase

GIANYAR, NusaBali
DPRD Gianyar melalui Fraksi Partai Golkar mengatensi keluhan warga Jalan Cerme, Lingkungan Candi Baru, Kelurahan Gianyar, Selasa (28/12).

Warga mengeluhkan kondisi jalan setempat jadi langganan banjir karena drainase tersumbat. Jajaran anggota DPRD Gianyar dikoordinir Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Gianyar Made Suteja turun langsung ke Jalan Cerme bersama Dinas Pekerjaan Umum Gianyar.  "Kami melihat langsung kondisi di lapangan. Bahwa Jalan Cerme sering kali banjir bahkan hingga selutut orang dewasa," ujar wakil rakyat asal Desa Temesi, Kecamatan Gianyar ini.  

Saat turun, Fraksi Golkar juga didampingi Ketua DPD II  Golkar Gianyar Kadek Era Sukadana. "Kami datang untuk mempelajari dulu bagaimana kondisi riil di Jalan Cerme ini,” tambah Suteja.

Hasil koordinasi dengan perwakilan dari Dinas PU Gianyar, drainase di Jalan Cerme ini harus disambung ke  Jalan Bypass Dharma Giri. Penyambungan ini membutuhkan dana cukup besar. “Ini kan (butuh) dananya besar.  Pengerjaannya, tentu tidak bisa penunjuk langsung rekanan, karena anggarannya bisa sampai Rp 1 miliar lebih. Petugas dari Dinas PUPR Gianyar akan melaporkan hasil pemantauan ini ke pimpinannya,” ujarnya.

Suteja mengaku, DPRD menyiapkan rancangan program tersebut. Dia mengharapkan ada anggaran yang siap digunakan untuk membuat drainase di Jalan Cerme itu. “Kami dari Fraksi Golkar dan Dinas PUPR akan menemui Bupati dulu. Karena kami pahami tidak ada anggaran untuk itu. Kalau pun ada dana, itu untuk pembangunan yang direncanakan sejak awal,” imbuhnya.

Rancangan pembuatan drainase di Jalan Cerme, jelas Suteja, jika memungkinkan akan dieksekusi menggunakan anggaran APBD Induk 2022. “Tapi nanti akan dikaji dulu, berapa anggaran yang dibutuhkan. Kira-kira medannya seperti apa, nanti airnya dibawa kemana,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PUPR Gianyar Ir I Wayan Karya mengatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti keluhan warga tersebut. Gerak cepatnya dengan menerjunkan petugas untuk menggali sedimentasi got kiri dan kanan. Awalnya drainase ini penuh sampah dan tidak ada jalan air, kini sudah terbuka. Untuk jangka panjang, kata Karya, diperlukan kajian lebih matang.

"Tim sudah kami terjunkan untuk menindaklanjuti itu. Untuk ke depannya, kami perlu mengkaji lebih lanjut. Karena itu sifatnya teknis sekali," ujarnya. *nvi

Komentar