nusabali

Tiga Sesi Persembahyangan Siwaratri di Jagatnatha Terapkan Pembatasan

  • www.nusabali.com-tiga-sesi-persembahyangan-siwaratri-di-jagatnatha-terapkan-pembatasan

DENPASAR, NusaBali.com - Persembahyangan malam suci Siwaratri di Pura Agung Jagatnatha Denpasar tetap dilaksanakan pada Saniscara Paing Merakih,Sabtu (1/1/2022) nanti. Namun sejumlah pembatasan terkait masa pandemi Covid-19 diberlakukan, termasuk imbauan agar persembahyangan dilaksanakan di rumah saja..

Penanggung jawab Pura Agung Jagatnatha Denpasar, I Gusti Lanang Rai, mengatakan jumlah pamedek yang melakukan persembahyangan Siwaratri di Pura Agung Jagatnatha akan dibatasi 50 persen dari kapasitas pura. Umat pun diimbau langsung pulang ke rumah masing-masing begitu selesai melaksanakan persembahyangan. 

“Bagi umat Hindu yang mau sembahyang di Pura Agung Jagatnatha dibatasi 50 persen, bagi umat yang habis sembahyang biar pulang ke rumah masing-masing. Kalau yang mau makemit tidak diperkenankan duduk berdesak-desakan,” terang I Gusti Lanang Rai, ditemui Selasa (28/12/2021). 

Lanang Rai menambahkan, aturan tersebut merupakan kebijakan Pemerintah Kota Denpasar selaku pangempon Pura Agung Jagatnatha Denpasar dan sudah ditindaklanjuti dengan paruman Jero Mangku Pura Agung Jagatnatha Denpasar. 

“Upakara dan Siwaratri tetap berjalan, tapi dengan catatan diatur dengan protokol kesehatan, tidak diperkenankan berdesak-desakan,” sebut Lanang Rai. 

Lebih jauh dijelaskan, persembahyangan Siwaratri di Pura Agung Jagatnatha Denpasar akan dilaksanakan sebanyak tiga kali. Persembahyangan pertama pada pukul 17.00 Wita akan dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa Putra Keniten dari Griya Sari Tegal, Denpasar. 

Selanjutnya persembahyangan kedua dilaksanakan pada tengah malam pukul 24.00 Wita dan persembahyangan ketiga dilakukan keesokan harinya pukul 05.00 Wita. Kedua persembahyangan akan dipuput oleh Jero Mangku Pura Agung Jagatnatha. 

Untuk kelancaran jalannya persembahyangan, sarana prasara protokol kesehatan telah dipersiapkan oleh pihak pura. Tempat duduk pamedek telah diberikan tanda silang agar para pamedek memiliki jarak fisik atau tidak berdesakan. 

Tempat mencuci tangan, hand sanitizer, dan alat pengukur suhu tubuh juga telah dipersiapkan oleh pura yang berada di wilayah Banjar Abasan, Desa Adat Denpasar.

Pecalang Banjar Abasan nantinya akan terlibat dalam pengamanan selama berlangsungnya rangkaian upacara Siwaratri di Pura Agung Jagatnatha. Selain dari pihak pecalang, pengamanan juga akan melibatkan Satpol PP dan kepolisian yang selalu berjaga di depan Pura Agung Jagatnatha setiap harinya.
 
“Nanti ada pecalang, di depan pun nanti ada petugas, polisi, tentara, kalau sudah kerumunan nanti dibubarkan, meski tidak ada upacara petugas selalu stand by di depan,” kata Lanang Rai. 

Diketahui, sebelum adanya pandemi Covid-19, Pura Agung Jagatnatha Denpasar selalu dipadati oleh pamedek pada saat Hari Raya Siwaratri. Pada malam yang sering disebut malam perenungan dosa, pamedek selain bersembahyang juga banyak yang melakukan makemit (bergadang sampai pagi).

Komentar