nusabali

Menteri BUMN Erick Thohir Kunjungi Banjar Taman Kelod Ubud

  • www.nusabali.com-menteri-bumn-erick-thohir-kunjungi-banjar-taman-kelod-ubud

GIANYAR, NusaBali
Menteri BUMN RI Erick Thohir berkunjung ke Balai Banjar Taman Kelod, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar, Senin (27/12) sore.

Kedatangan Menteri Erick disambut Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace dan Bupati Gianyar I Made Mahayastra. Kunjungan ini dalam rangka Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Banjar Creative Space Ubud merupakan program yang dicetuskan Kementerian BUMN sebagai komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola dengan prinsip yang lebih berintegritas, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan. Turut hadir Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Ketua Umum ICCN Fiki C Satari serta Panglingsir Puri Ubud dan Puri Peliatan.

Menteri Erick Thohir tampak mengunjungi stand-stand yang berisi kerajinan kreativitas dari masyarakat Taman Kelod, di antaranya berupa lukisan, perajin bahan daur ulang, perajin tanaman bonsai serta peternak ikan louhan.

Wagub Cok Ace dalam sambutannya menyampaikan, kedatangan Menteri BUMN sangat diharapkan guna menyukseskan program TJSL yang sudah digaungkan oleh BUMN untuk pembangunan ekonomi yang ada di Bali. "Semoga dengan adanya kegiatan ini akan memberikan dampat positif untuk perkembangan ekonomi Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya," jelas Cok Ace.

Sementara Menteri Erick Thohir mengatakan tahun depan akan dilaksanakan hilirisasi ekonomi digital. Hilirisasi dimaksudkan agar bisa dimanfaatkan oleh bangsa sendiri sehingga dapat menyetop import. Dari data yang didapat kebanyakan produk yang berkembang di masyarakat sembilan puluh persennya import, hal tersebut akan menjadi momok bagi perkembangan produk lokal untuk bersaing dengan produk impor.

“Produk lokal yang dibuat oleh masyarakat di Indonesia tidaklah kalah jauh kualitasnya terhadap  produk asing yang masuk ke Indonesia,” ujar Menteri Erick Thohir. *nvi

Komentar